Kupang (ANTARA News) - Dua orang korban kecelakaan Perahu Motor Ebenheisar di selat empit antara Pulau Pura dengan Alor hingga Minggu petang belum ditemukan. Tim Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR) dibantu nelayan setempat masih terus melakukan pencarian di lokasi tenggelamnya perahu dan kawasan pesisir di sekitar musibah, kata Bupati Alor, Ans Takalapeta. Takalapeta yang dihubungi ANTARA News dari Kupang per telepon mengemukakan, perkembangan pencarian terhadap dua korban tenggelamnya Perahu Ebenheisar pada Kamis (22/3) belum berhasil menemukan dua korban. "Dua orang yang hilang dalam musibah itu masih dalam pencarian. Saat ini Tim SAR dan juga nelayan lokal ikut membantu mencari korban," katanya. Perahu motor antar-pulau tersebut membawa 92 penumpang dari Pura ke Kabupaten Alor, tetapi terjebak arus deras di Selat Mulut Kumbang sekitar pukul 14.20 Wita dan kemudian terbalik, menumpahkan para penumpang dan muatan barang. Dari 92 penumpang termasuk enam awal perahu, 90 penumpang berhasil diselamatkan, sementara dua awak perahu motor hilang. Kedua awak perahu motor yang belum ditemukan itu adalah Oleng Douluisang (46) dan Bilha Douluisang (42). Keduanya diperkirakan terseret arus deras, yang merupakan pertemuan antara arus dari Laut Sabu- dengan Laut Banda dan Laut Sulawesi. "Fokus pencarian tidak hanya disekitar tenggelamnya perahu, tetapi juga Tim SAR melakukan penyisiran, karena di duga korban terseret arus," kata Bupati Alor, Ans Takalapeta. Dalam hubungan dengan musibah tersebut, pemerintah telah meminta para camat untuk membantu mengawasi lalulintas perahu antar pulau di wilayah itu, untuk mencegah terulangnya musibah serupa. "Kita sudah minta camat untuk melarang perahu-perahu itu berlayar kalau cuaca dan gelombang di perairan tidak memungkinkan," katanya. Para pemilik perahu juga diminta untuk mementingkan keselamatan para penumpang, dan jangan hanya sekedar mencari keuntungan tanpa menghiraukan nyawa manusia, katanya menambahkan. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007