"Fitri sebetulnya mainnya sudah benar, dia juga menjalankan instruksi pelatih. Lawan sebetulnya sulit untuk mematikan pengembalian Fitri. Namun Fitri mainnya terlalu hati-hati dan permainannya sudah bisa dibaca oleh lawan," ujar Asisten Pelatih Tunggal Putri PBSI Sarwendah Kusumawardhani dikutip dari laman PBSI di Jakarta, Rabu.
Ia menilai yang mesti diperbaiki Fitri adalah dia belum bisa mengatasi dan tidak bisa keluar dari situasi saat mengembalikan bola keluar dari lapangan serta masih sering buru-buru ingin mematikan lawan.
Chen yang menang dengan skor 21-14, 21-16, menurut Sarwendah, banyak mendapat angka dari kesalahan Fitri, terutama dari pengambilan bola depan Fitri yang masih kurang baik.
Ia menilai Fitri tidak tampil di permainan terbaiknya hari ini, meskipun sempat mengimbangi permainan Chen. Pemain 19 tahun itu akhirnya sering membuat kesalahan sendiri yang kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Chen. Di game pertama, Fitri yang sempat ketinggalan 3-7, mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan 9-9.
Namun, Chen bermain lebih konsisten sehingga membuat Fitri bermain dalam tekanan dan melakukan kesalahan.
Fitri bermain cukup baik di awal game kedua, tetapi pergerakan Fitri sudah diantisipasi Chen, hal ini menyulitkan Fitri untuk mengambil bola-bola yang ditempatkan Chen di sudut lapangan.
Sementara itu, untuk nomor ganda putri, dua pasangan Indonesia belum menemukan kesulitan berarti pada babak pertama itu.
Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah lebih dulu lolos ke babak 16 besar setelah meraih kemenangan straight game atas pasangan Hong Kong Cheung Ying Mei/Fan Ka Ya dengan skor 21-13, 21-10
Sementara Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari kemudian menyusul dengan menyingkirkan wakil tuan rumah Chen Chi Ya/Cheng Yu Chieh juga dalam dua game langsung, 21-12, 21-13.
Pewarta: Dyah DA
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016