Kupang (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang mengimbau semua maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara tersebut untuk tidak menaikan harga tiket menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah, karena hanya akan memberatkan para pemudik saja.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan teman-teman dari semua maskapai penerbangan untuk tetap memberlakukan harga yang wajar, agar tidak memberatkan para pemudik yang hendak merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Wahyudi kepada Antara di Kupang, Rabu.
Menurut dia, sesuai ketentuan harga jual tiket memiliki batasan atas dan batasan bawah, sehingga disampaikan kepada para pengelola maskapai penerbangan untuk tidak menerapkan harga jual tiket di luar batasan yang ada.
Memang diakuinya penetapan harga jual tiket menjadi kewenangan maskapai, namun harus tetap berada di batasan yang ditetapkan, sehingga mereka yang hendak mudik bersama keluarga pun tidak terlalu merasa berat.
"Katrena ini mau menjelang hari raya Lebaran, jangan sampai maskapai penerbangan manfaatkan keuntungan dengan merugikan para calon penumpang, di tengah tingginya permintaan ini," katanya.
Hingga saat ini dia mengatakan masih terpantau aman, karena belum ada komplain dari para calon penumpang kepada manajemen melalu pos pemantau mudik yang ada di Bandara El Tari.
Dalam konteks tersebut, para calon penumpang diminta untuk membeli tiket hanya di loket resmi maskapai, tanpa harus melalui pihak lainnya.
Terkait lonjakan penumpang melalui Bandara El Tari Kupang hingga saat ini, Wahyudi mengatakan, arus mudik Lebaran mulai meningkat.
Saat ini, sudah terjadi lonjakan arus penumpang sekitar 20 persen dari hari-hari biasa menjelang Idul Fitri 1437 Hijriah ini.
Dia mengatakan, pada hari layanan penerbangan normal, jumlah penumpang hanya berkisar 2.100 penumpang, namun dalam dua hari terakhir hingga saat ini jumlah penumpang meningkat pada kisaran antara 2.400 sampai 3.100 penumpang.
Hal ini, kata dia, diprediksi akan terus terjadi hingga hari H-2 dan H-1 perayaan Idul Fitri. "Setelah itu akan normal dan akan meningkat lagi setelah perayaan hingga H+5," kata Wahyudi.
Meski sudah mulai terjadi peningkatan penumpang di banadar tersebut, namun layanan kepada penumpang dari seluruh maskapai masih terpantau lancar.
Menurut dia, hingga saat ini seluruh maskapai masih bisa memberikan layanan maksimal untuk penumpang ke sejumlah rute baik lokal di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, maupun ke luar wilayah ini.
Hal itu terlihat dari belum banyaknya permintaan penambahan jam terbang dari maskapai.
Hingga saat ini baru Maskapai Nam Air yang meminta tambahan penerbangan untuk rute tujuan Kupang ke Maumere, akibat meningkatnya arus penumpang tujuan Maumere di Pulau Flores.
Sedangkan untuk maskapai lainnya masih bisa melayani permintaan penumpang. "Belum ada permintaan dari maskapai lain untuk tambahan penerbangan ke sejumlah rute yang dilayaninya," kata Wahyudi.
Terkait maskapai yang melayani penumpang melalui Bandara El Tari selama Ramadhan hingga akhir Idul Fitri nanti, Wahyudi mengatakan terdapat delapan maskapai penerbangan, masing-masing Garuda Indonesia, Citylink, Batik Air, Nam Air, Lion Air, Wings Air, Kalstar dan Susi Air.
Pewarta: Yohanis Adrianus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016