Bangkok (ANTARA News)- Bandara Don Muang Bangkok dibuka kembali untuk serangkaian penerbangan domestik tanpa hambatan, Minggu, enam bulan setelah ditutup, dan diharapkan akan mengurangi kemacetan di bandara baru kota yang dibangun dengan dana 4 miliar dolar AS. Tiga perusahaan penerbangan kembali ke Don Muang yang berumur 93 tahun itu, dan selama tahun 2005 tercatat melayani lebih dari 38 juta penumpang dan 180.000 penerbangan, tapi pihak otoritas bandara itu kini direncanakan untuk kembali menjadi bandara internasional. Badan Bandara Thailand milik pemerintah itu (AOT) mengatakan, rencana itu bisa menunda beberapa tahun perluasan Bandara Suvarnabhumi, yang dibuka September 2006, dan diperkirakan akan mencapai kapasitas penuh tahunannya 45 juta penumpang di tahun ini. "Memindahkan sejumlah penumpang ke Don Muang adalah lebih baik ketimbang melakukan investasi segera senilai 47 miliar baht untuk tahap baru perluasan," kata Penjabat Ketua AOT, Kulya Pakakrong, kepada Reuters mengacu pada biaya baru hampir 1,5 miiiar dolar untuk Suvarnabhuni. Ia menimpali, "Kami memerlukan waktu enam bulan untuk pengkajian, yang akan merekomendasikan bagaimana kami akan memanfaatkan Don Muang, misalnya menetapkan semua perusahaan penerbangan yang berbiaya rendah datang ke sini atau menjadikannya bagi penerbangan rejional." Suvarnabhumi, yang berarti "Tanah Emas" dalam bahasa Thailand, adala bandara terbesar di Asia Tenggara, dan Thailand mengharapkannya segera tampil sebagai pesaing serius kawasan itu terhadap Hongkong dan Singapura. Tapi, Pemerintah Thailand, pada Februari lalu memutuskan akan menggunakan kembali Don Muang, setelah pekerjaan perbaikan di landas pacu dan areal parkir pesawat Suvarnabhumi menyebabkan kemacetan dan gangguan terhadap penerbangan. Banyak penumpang senang dibukanya kembali bandara lama, Don Muang, yang sekarang diperkirakan dapat melayani 140 penerbangan dan sekitar 18.000 penumpang tiap hari, walau lebih kecil ketimbang Suvarnabhumi. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007