Sutradara Film "Bingung" Arif Rinaldy, di Bandarlampung, Rabu, menyatakan pada Festival Film Islami Lampung yang digelar Rumah Film KPI IAIN Raden Intan Lampung, film karya UKM DCFC ini memboyong dua trofi sebagai juara III dan juara terfavorit.
Karya film indie itu menceritakan tentang kisah singkat perjalanan hidup seorang banci bernama Njun yang diperankan oleh Rizky Hidayat hingga akhirnya ia bertaubat.
Momen taubat itu terjadi ketika Njun hendak salat berjemaah di masjid. Ia bingung harus memilih untuk berada pada saf (barisan) pria atau wanita.
Kejadian itu menjadi pencerahan bagi Njun. Ia sadar bahwa seharusnya ia berada di saf laki-laki dan tidak berpenampilan seperti wanita.
Ia akhirnya bertaubat dan mengubah penampilannya sebagai pria sejati.
Film ini bersaing dengan 10 film peserta lainnya se-Lampung. Sedangkan juara I diraih film berjudul Melampaui Batas Imajinasi dan 3 Menit.
"Alhamdulillah, senang dan bangga hasil karya UKM DCFC bisa meraih dua penghargaan sekaligus dalam event festival tersebut. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh tim untuk terus semangat dan kreatif menghasilkan karya berkualitas," ujar Arif pula.
Dia mengatakan film itu terinspirasi dari sebuah hadis riwayat Al-Buhari yang berisi tentang Rasulullah Muhammad SAW melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki.
"Film ini memiliki pesan moral bahwa setiap manusia, siapa pun itu memiliki kesempatan untuk bertaubat menjadi manusia yang lebih baik dengan niat meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT. Semoga film ini bermanfaat bagi para penonton serta menjadi inspirasi sineas film muda lainnya untuk terus berkarya," katanya lagi.
Menanggapi prestasi tersebut, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya Muprihan Thaib SSos MM mengucapkan selamat dan mengapresiasi prestasi yang diraih UKM DCFC.
"Selamat bagi UKM DCFC, prestasi ini menjadi kebanggaan bagi Darmajaya. Semoga mahasiswa termotivasi untuk terus berkarya dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi," ujarnya pula.
Muprihan melanjutkan tak hanya kerap kali menjuarai festival film, UKM DCFC Darmajaya juga mampu secara rutin setiap tahun menggelar Festival Film Indie Lampung tingkat nasional.
"Melalui film, sineas film bisa mengembangkan daya kreativitas, imajinasi, serta menyalurkan ide pemikirannya terhadap permasalahan di masyarakat. Tak hanya itu, kita juga bisa mengenalkan objek wisata, kebudayaan daerah, dan banyak hal lainnya melalui sebuah karya film. Karena itu, kita patut mengapresiasi karya film yang telah dihasilkan para sineas muda Indonesia khususnya pemuda Lampung," ujarnya pula.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016