Kuala Lumpur (ANTARA News) - Serangan granat pada sebuah bar di Malaysia telah melukai delapan orang termasuk seorang korban berkebangsaan China, kata Polisi Selasa, yang mengesampingkan bahwa peristiwa itu merupakan tindakan terorisme.
Serangan terhadap Bar Movida di Puchong, sebuah kota kecil di pinggiran Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, terjadi pada Selasa dini hari pada saat para pelanggan bar sedang nonton bareng pertandingan bola Eropa.
Wakil kepala kepolisian di negara bagian Selangor, Abdul Rahim Jaafar mengatakan kepada wartawan bahwa latar belakang peristiwa itu diperkirakan adalah persaingan bisnis atau balas dendam dan pembunuhan terencana.
"Kami masih menyelidiki siapa tersangka pelakunya, tetapi motifnya bisa persaingan bisnis, balas dendam terhadap satu atau lebih korban yang menjadi incaran," katanya, seperti dilaporkan Reuters.
Dalam serangan serupa pada tahun 2014, seorang pria terbunuh sedangkan 12 orang lainnya cedera ketika sebuah bom meledak di luar pub di Kuala Lumpur.
(Uu.M007)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016