"Ini perintah dari langsung dari Bapak Kapolda ke Bapak Kapolrestabes untuk memberikan keamanan terhadap warga," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar Kompol Burhanuddin di Makassar, Senin.
Pelaku begal yang ditembak anggota yakni Febrianto alias Eppi (18) karena berusaha melarikan diri saat anggota membawanya untuk pengembangan kasus kejahatannya.
Pelaku yang tidak menghiraukan tembakan peringatan anggota itu tetap berusaha melarikan diri, sehingga anggota lainnya yang mengejar kemudian melumpuhkannya dengan menembak pahanya.
"Anggota terpaksa melumpuhkan pelaku karena berusaha melarikan diri. Tembakan peringatan sudah diberikan tapi tetap saja berusaha kabur, jadi terpaksa dilumpuhkan," jelasnya.
Diketahui, tersangka Eppi yang masih remaja ini punya banyak catatan kriminal dan telah beraksi di 21 tempat kejadian perkara (TKP) dengan lokasi yang berbeda-beda.
Hampir semua korbannya dia lukai dengan menggunakan senjata tajam yang dibawanya saat akan merampas barang berharga milik korban-korbannya.
Burhanuddin mengaku, kejadian terbaru sebelum diringkus yakni terjadi di Jalan Cenderawasih depan sebuah toserba di mana korbannya adalah warga Kabupaten Gowa, Enjelina (19).
Penangkapan pelaku juga tidak membutuhkan waktu yang lama dan kurang dari 24 jam setelah kejadian nahas yang menimpa Enjel. Polisi kemudian melacaknya hingga diketahui tempatnya.
"Yang jelas kita akan persempit ruang gerak para pelaku begal ini dan pengejaran terhadap pelaku begal tetap akan diteruskan hingga warga betul-betul merasa aman," jelasnya.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016