Blitar (ANTARA News) - Kereta Api (KA) penumpang kelas ekonomi Panataran jurusan Surabaya-Blitar menabrak truk gandeng di perlintasan Desa Bence, Garum, Blitar, Jatim, Minggu, akibatnya jalur kereta api Malang-Blitar terganggu. Kepala Polsek Garum, AKP M. Lessy, mengatakan bahwa peristiwa itu bermula ketika KA Panataran yang ditarik lokomotif nomor CC-21070 dari arah timur (Malang) melintas di perlintasan tak berpintu sekitar pukul 10.30 WIB dengan kecepatan sekitar 50 kilometer per jam. "Tiba-tiba dari arah selatan (Bence) muncul sebuah truk gandeng lewat perlintasan tanpa menghiraukan tanda peringatan dari masinis," ujarnya. Meski masinis bernama Suwani sudah berusaha melakukan pengeremen secara mendadak, namun kecelakaan tidak bisa dihindari karena jarak antara loko dengan truk tak lebih dari 500 meter. Muatan pupuk sekitar delapan ton berhamburan setelah gandengan truk dihantam kereta dan terseret sejauh 200 meter. Namun demikian pengemudi truk nomor polisi L-7406-MU bernama Sucipto, warga Bandar Kedung Mulyo, Jombang dan kernet selamat dalam musibah itu lantaran hanya bagian gandengan yang tertabrak. "Sampai sekarang kami masih meminta keterangan dari sopir truk terkait terjadinya peristiwa itu," kata Lessy. Sementara itu akibat peristiwa tersebut, jalur kereta api Malang-Blitar terganggu lantaran rel dan bantalannya mengalami kerusakan cukup berarti. Sedang para penumpang KA Panataran sendiri terpaksa melanjutkan perjalanan menuju Blitar dengan menggunakan bus dari Garum. "Kami langsung disuruh pindah ke bus, tanpa diberi uang pengganti ongkos bus," ujar Andika, penumpang kereta api nahas itu. Akibat kecelakaan tersebut, bagian kepala dan siku Andika lecet karena benturan benda keras, apalagi pada saat peristiwa itu terjadi dia sedang tertidur. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007