Informasi dihimpun, sebelum crude palm oil (CPO) meluber ke perairan sekitar Dermaga Pokala Pelindo Dumai ini, sejumlah warga sempat mendengar bunyi ledakan dari salah satu tangki perusahaan industri sawit tersebut.
Humas PT Pelindo Dumai Hendri Bachtiar mengaku belum menerima laporan kronologis tumpahan minyak tersebut.
"Kita belum dapat informasi tentang tumpahan ini karena managemen perusahaan saya hubungi belum mengangkat telepon," kata Hendri, Senin.
Sedangkan Kepala Seksi Patroli, Penjagaan dan Pengamanan KSOP Dumai Jannes Sinaga segera akan memanggil perusahaan dan managemen PT Pelindo untuk menelusuri kejadian tumpahan minyak tersebut.
"Informasi ada tangki yang bocor, tapi kita belum dapat keterangan pasti, karena itu penyelidikan akan dimulai dengan mengundang dua belah pihak," kata Jannes.
Pemantauan wartawan, di lokasi dermaga Pokala sudah didatangi pihak Syahbandar dan managemen Pelindo bersama sejumlah petugas sekuriti, dan pembersihan dilakukan secara manual.
Selang beberapa jam minyak tumpah ke perairan dan petugas melakukan pembersihan secara manual, PT Pelindo baru akan melaksanakan pemasangan oil bom di sekitar perairan tercemar CPO tersebut.
Padahal kondisi perairan sekitar dermaga Pokala Pelindo saat akan dilaksanakan pemasangan oil bom itu terpantau sudah steril dan genangan minyak hanya bersisa sedikit tergenang diatas permukaan air.
Pewarta: Abdul Razak
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016