Kairo (ANTARA News) - Mesir membatalkan ujian akhir SMA setelah kunci jawabannya bocor secara online, ungkap Kementerian Pendidikan, Minggu (26/6) waktu setempat, seperti diberitakan AFP.
Ujian matematika akan diganti pada Sabtu depan, ungkap mereka, sementara ujian lain pada mata pelajaran geologi, sejarah dan matematika murni akan dijadwal ulang.
Kantor kejaksaan pada Minggu mengatakan bahwa kejaksaan keamanan negara akan menangani isu tersebut karena hal itu memengaruhi "kepentingan tertinggi negara".
Kasus terbaru itu muncul setelah Menteri Pendidikan El Helaly el Sherbeeny pada bulan ini mengatakan bahwa pemerintah akan menghukum siapa pun yang turut serta membocorkan lembar ujian setelah kunci jawaban tes tersebar secara online.
Sherbeeny sebelumnya mengatakan bahwa orang-orang yang terbukti bersalah melakukan kecurangan atau membocorkan lembar ujian dapat didenda hingga 50.000 pound Mesir dan menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun.
Dia berbicara beberapa hari setelah ujian mata pelajaran agama juga harus dijadwal ulang karena kunci jawabannya bocor secara online 90 menit sebelum para pelajar melangsungkan ujian.
Beberapa laman Facebook yang membocorkan kunci jawaban itu mengatakan bahwa mereka melakukannya untuk mendorong reformasi sekolah, termasuk menuntut peningkatan gaji guru dan mutu kurikulum yang sudah usang.
Sistem pendidikan tingkat SMA di Mesir sering dikritik karena kental dengan korupsi dan diduga memberi perlakukan istimewa kepada kelompok kaya dan yang memiliki koneksi.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016