Pekalongan (ANTARA News) - Jalur alternatif mudik di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, membutuhkan tambahan lampu penerangan jalan umum untuk membantu pengendara saat malam hari.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan AKP Didi Dewantoro di Pekalongan, Minggu mengatakan, saat ini kondisi jalur alternatif minim penerangan sehingga bisa menimbulkan kerawanan bagi pengguna jalan, khususnya pemudik berkendaraan.
"Oleh karena, kami segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar membenahi lampu penerangan jalan sekaligus rambu lalu lintas agar pemudik lebih merasa nyaman dan aman," katanya.
Ia mengatakan pada kesiapan pengamanan Lebaran, polres telah menyiapkan jalur alternatif sepanjang 27 kilometer yaitu mulai jalur pantai utara Spait, Sragi, Bojong, Kedungwuni, dan Ponolawen Kota Pekalongan.
"Jalur alternatif ini dipersiapkan untuk mengantisipasi adanya kemacetan di jalur pantura Kabupaten Pekalongan, terutama di sekitar Jembatan Sipait," katanya.
Adapun, kata dia, bagi para pemudik berkendaraan yang melintasi jalur alternatif nantinya juga akan dikawal dan diarahkan oleh polisi.
Menurut dia, jika kemacetan arus lalu lintas kendaraan di Jembatan Sipait relatif cukup panjang yaitu dengan indikasi kepadatan kendaraan ke arah barat hingga ke Ulujami atau ke perbatasan dengan Pemalang maka polres akan melakukan koordinasi dengan Polres Tegal dan Pemalang agar mengalihkan arus lalu lintas kendaraan masuk ke jalur alternatif.
"Kami akan melihat dulu bagaimana kondisinya karena Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Spait menyampaikan H-7, jembatan bisa fungsional. Akan tetapi jika ternyata belum bisa difungsikan secara maksimal maka polres akan menempatkan personel di ujung jembatan di sisi barat dan timur," katanya.
Ia menambahkan pada Pos Spait, polres juga akan menambah personel dan tim urai yang akan melakukan rekayasa arus lalu lintas khusus di seputaran Jembatan Sipait apabila terjadi kepadatan dari arah barat (Jakarta).
Pewarta: Kutnadi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016