Jakarta (ANTARA News) - Manajer Belgia Marc Wilmots mengaku lebih memilih melawan Inggris atau Spanyol pada 16 Besar ketimbang Hungaria yang akan dihadapinya Senin dini hari WIB nanti.
Hungaria memuncaki Grup F setelah seri 3-3 melawan Portugal yang juga meluluskan Portugal sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik.
Kini Hungaria berangkat ke Toulouse untuk menghadapi Belgia. Wilmots yakin tim underdog seperti Hungaria lebih berbahaya ketimbang Spanyol atau Inggris.
"Sudahkah orang menyaksikan mereka (Hungaria) menghadapi Portugal? Tidak ada tim kecil di sepak bola internasional," kata Wilmots.
Hungaria hanya dijagokan 1:100 untuk menjuarai turnamen ini, namun kapten Balazs Dzsudzsak menyatakan seluruh tim bangga pada apa yang sudah dijalani sejauh ini.
"Untuk sementara ini segalanya seperti mimpi, dan kami selalu ditanya setelah pertandingan mengenai apa yang kami rasakan," kata dia.
Kabar tim
Mousa Dembele dan Yannick Carrasco diragukan tampil memperkuat Belgia yang akan berharap striker Everton striker Romelu Lukaku meneruskan performa golnya.
Sebaliknya Manajer Hungaria Bernd Storck menghadapi masalah cedera menjelang laga ini. Penyerang Daniel Bode hanya turun berlatih sebenar pekan lalu dan kemungkinan tidak dimainkan. Demikian pula dengan bek Attila Fiola.
Statistik
Belgia memenangkan enam dari delapan pertemuan mereka dengan Hungaria (termasuk empat pertemuan terakhir) sedangkan dua sisanya berakhir seri.
Tak satu pun dari 12 pertemuan antara kedua negara berakhir 0-0.
Hungaria menciptakan gol terbanyak bersama Wales dalam fase grup (masing-masing 6 gol) yang 50 persen gol mereka tercipta dari luar kotak penalti.
Zoltan Gera menjadi pencetak gol paling tua dalam sejarah Euro (37 tahun 61 hari) setelah Ivica Vastic (38 tahun 256 hari), demikian Sky Sports.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016