"Puskesmas yang kami siagakan dalam pelayanan kesehatan Idul Fitri 1437 Hijriah ini tersebar di 25 kabupaten/kota yang daerahnya menjadi perlintasan arus mudik dan balik di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu.
Selain puskesmas yang didirikan di sepanjang jalur mudik, kata Alma, Dinkes Jawa Barat sebelumnya telah menyiagakan 500 puskesmas di 25 kabupaten/kota Jawa Barat untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
"Untuk puskesmas yang disiagakan di jalur mudik, terbanyak itu ada di Kabupaten Karawang yakni kami menyiagakan 36 puskesmas," kata dia.
Ia mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan Polisi Daerah (Polda) Jabar serta Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya (DLLAJR) untuk penempatan posko kesehatan.
"Untuk tahun ini penekanan pada berbagai titik jalur mudik dan balik lebaran sesuai arahan Polda Jabar dan DLLAJ Jabar, jadi ada peta mudik dari berbagai jalur," katanya.
Menurut dia, koordinasi dengan kota dan kabupaten di Jabar sudah dilakukan termasuk pembentukan posko serta tim kesehatan di daerah.
Lebih lanjut ia menuturkan Dinkes Jawa Barat juga mengamati data tentang penyakit apa saja yang biasa timbul serta pemetaan kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur baik jalur utara maupun selatan Jabar.
Sebagai contohnya, kata Alma, sebanyak 72 persen kasus kematian akibat kecelakaan pada 2015 terjadi di lokasi sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016