Saya waktu itu merasa tidak mampu."

Surabaya (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar) Setya Novanto mengakui menikmati masa-masa nostalgia saat melakukan Safari Ramadhan sehari di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

"Apalagi, saat di Pasar Wonokromo. Sebab di situlah saya mulai belajar dan berdagang beras," ujarnya kepada wartawan di sela-sela buka bersama anak yatim di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur di Surabaya.

Di Pasar Wonokromo, pria yang akrab disebut Setnov itu mengemukakan, pernah berjualan beras dan daging untuk menyambung hidup sekira tahun 1970-an.

"Saya waktu itu merasa tidak mampu. Tapi, dengan semangat berjualan dan pantang menyerah, syukurlah sekarang seperti ini," ucap mantan Ketua DPR RI tersebut.

Ia mengaku senang bisa kembali merasakan dan berada di dalam Pasar Wonokromo, yang dianggapnya sebagai pasar bersejarah pribadi maupun keluarganya.

Di pasar tradisional yang berada di Surabaya Selatan itu, Setnov tak sekadar blusukan, namun juga berdialog dengan pedagang untuk menanyakan kondisi dan harga sembilan bahan pokok.

Pada kesempatan tersebut, ia juga membeli 10 kilogram daging sapi dan satu kilogram beras di satu kios, kemudian membagikannya ke sejumlah pengunjung pasar.

Tidak itu saja, orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin tersebut juga membelikan seorang ibu tua bumbu masak.

Sebelum ke Pasar Wonokromo, Setnov didampingi sejumlah fungsionaris DPP Partai Golkar bersilaturahim dengan pimpinan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Menjelang sore, bertempat di kantor DPD I Golkar Jawa Timur, Setnov yang didampingi Ketua Golkar Jatim Nyono Suharli berbuka puasa bersama ratusan anak yatim dan kader partai, yang juga dihadiri mantan ketua umum PBNU yang kini menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) KH Hasyim Muzadi.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016