Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Pusat The Jakmania (pendukung tim Persija) menyatakan ucapan permintaan maaf atas kerusuhan yang terjadi ketika tim Persija menghadapi Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno, Jumat dini hari (24/6).
"Sehubungan dengan kejadian tidak menyenangkan pada pertandingan Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC tadi malam (Jumat 24 Juni 2016) di Gelora Bung Karno yang mengakibatkan terjadinya kericuhan di dalam dan di luar stadion, maka kami dari Pengurus Pusat The Jakmania memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Persija Jakarta, Pemain Persija, Sriwijaya FC, Singa Mania (Dan kelompok pendukung Sriwijaya FC lainnya), serta pihak kepolisian dan seluruh masyarakat Jakarta atas ketidaknyamanan ini," tulis pernyataan resmi yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.
The Jakmania menyesalkan terjadinya kejadian tersebut, dan akan melakukan koordinasi dan konsolidasi lebih kepada internal organisasi The Jakmania demi kebaikan kami dan juga Persija Jakarta.
The Jakmania mengakui sebagai organisasi terpimpin yang ada jalur koordinasi, sehingga pihak-pihak yang diluar arahan, merupakan kawan kami yang akan segera kami rangkul dan menjadi bagian dari organisasi dan kebijakannya.
The Jakmania menyatakan tidak menutup diri untuk menerima kritik, masukan ataupun arahan dari pihak-pihak lain terutama tokoh masyarakat Jakarta untuk kemajuan sepak bola Jakarta.
Dan juga mengucapkan turut berduka cita atas korban jiwa yang terjadi dari segala pihak dan juga bersimpati dengan semua korban luka-luka yang ada.
Pengurus pusat berharap menahan diri dari segala bentuk provokasi, menahan emosi dan juga bersikap bijak termasuk di dunia maya.
Pertandingan antara tim tamu Sriwijaya FC melawan Persija terpaksa dihentikan akibat terjadi kerusuhan di tribun Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Cahmpionship (ISC).
Menurut pantauan Antara di Jakarta, ratusan penonton berusaha untuk menjebol pintu pembatas di wilayah sektor timur mencoba menerobos masuk ke dalam lapangan, namun upaya tersebut dicegah aparat kepolisian. Akibatnya, bentrokan antar kedua pihak terjadi di pinggir lapangan.
Penghentian pertandingan tersebut terjadi di menit ke 77. Beberapa menit sebelumnya, pertandingan juga sempat dihentikan akibat ulah penonton yang menyalakan kembang api. Sehingga asap yang ditimbulkan mengganggu pertandingan dan membuat sesak nafas pemain kedua tim.
Wildansyah pemain fullback Sriwijaya FC terpaksa diganti oleh Zalnando akibat menderita sesak nafas, dan membutuhkan bantuan oksigen dari tim medis.
Kedudukan adalah 0-1 untuk keunggulan Sriwijaya FC. Gol diciptakan oleh Hilton Moreira melalui tendangan bebas dari dekat kotak penalti pada menit ke 65.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016