"Dulu waktu kecil, kalau dokter gigi datang, Niki pasti kabur, enggak pernah mau ketemu," kata dia, dalam acara buka puasa bersama anak yatim dan klinik gigi Dentalosophy, di panti asuhan Al-Ittihadiyah, Jakarta Selatan, Sabtu.
"Karena dibayangan Niki cabut gigi itu sakit, disuntik juga sakit giginya, di tangan aja sakit apalagi di gigi, jadi Niki dulu paling enggak suka sama dokter gigi," sambung dia.
Namun, beranjak dewasa Niki menyadari pentingnya menjaga kesehatan gigi, terlebih dengan profesinya saat ini yang menuntut dia tampil cantik, tak terkecuali tampilan gigi.
"Sekarang malah ke dokter gigi terus karena ternyata gigi itu memang butuh dirawat, apalagi Niki kerja di dunia seperti ini jadi senyum itu juga harus putih, gigi enggak boleh maju makanya sekarang dikawat," tutup Niki.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016