"Kami memprediksi akan ada penurunan sekitar 5 persen jumlah pemudik pada tahun ini akibat sejumlah faktor," kata Kepala Urusan Tata Usaha Terminal Induk pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Teddy Abdul Hakim di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, faktor pemicu penurunan pemudik salah satunya adalah program mudik gratis yang gencar disosialisasikan oleh Kementerian Perhubungan dan Pemkot Bekasi.
"Untuk Kota Bekasi saja jumlah kursi mudik gratis yang disiapkan sampai 322 orang, ditambah dari Kementerian Perhubungan sampai 563 orang," katanya.
Dikatakan Teddy, jumlah itu belum termasuk mudik gratis yang diselenggarakan sejumlah perusahaan swasta di Kota Bekasi.
"Tidak bisa dipungkiri, program mudik gratis mengurangi pemudik pengguna bus umum," katanya.
Faktor lainnya, kata dia, adalah semakin mudahnya memproses kredit kepemilikan kendaraan pribadi khususnya sepeda motor di sejumlah perbankan.
"Saat ini untuk memiliki kendaraan pribadi itu sudah gampang, bahkan ada yang tidak perlu pakai uang muka, sementara kapasitas jalan kita tidak banyak yang bertambah luas," katanya.
Akan tetapi, pihaknya tetap menyiapkan armada yang memadai di terminal guna mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang yang signifikan di luar prediksi.
"Meskipun pemudik pada tahun ini diprediksi mengalami penurunan sekitar 5 persen, Terminal Induk Kota Bekasi tetap menyiagakan 350 armada bus Antar Kota Antar Provinsi dan Antar Kota Dalam Provinsi pada arus mudik dan balik," katanya.
Bahkan 150 bus dalam kota juga disiapkan sebagai armada cadangan yang siap diterjunkan saat dibutuhkan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016