"Warga di sini selalu kesulitan mendapatkan air bersih saat kemarau, sumber air hanya dari sungai," kata Dadan Suwarna warga Kampung Babakan Anyar, Desa Mekarmukti, Kecamatan Talegong, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan ribuan penduduk di desanya selama ini hanya memanfaatkan air bersih dari aliran Sungai Cisuren yang berjarak sekitar 700 meter dari pemukiman warga.
Sumber air dari sungai itu, kata dia, hanya dapat dinikmati warga desanya saat musim hujan, sementara musim kemarau air sungai surut.
"Saat kemarau air sungai surut," katanya.
Warga lainnya, Andan Saripudin menambahkan ketika air sulit didapat di Desa Mekarmukti maka warga terpaksa mengambil air di daerah lain yang lebih jauh jaraknya.
Ketika musim kemarau, kata dia, warga mengambil air ke Sungai Cikahuripan yang jaraknya sejauh 7 kilometer dari kampungnya.
"Ketika musim kemarau warga harus mengambil air dari Sungai Cikahuripan," katanya.
Warga yang tinggal di daerah kekeringan air itu mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk mengatasi masalah warga tersebut.
Warga meminta pemerintah dapat menyediakan sarana dan prasarana penyediaan air yang mudah dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan warga di kampung itu.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016