Jakarta (ANTARA News) - Gedung MPR/DPR (Parlemen) Indonesia di Senayan Jakarta, Sabtu, diancam bom, namun setelah dilakukan penyisiran, petugas gegana Polri tidak menemukan bahan peledak.
Petugas gegana melakukan penyisiran yang memperketat pengamanan di kompleks parlemen. Pemeriksaan dilakukan terhadap kendaraan roda empat dan roda dua yang masuk maupun keluar kompleks. Petugas tidak menemukan bahan peledak.
Saat ada ancaman bom, Ketua DPR Agung Laksono sedang berada di Balai Sidang Jakarta untuk membuka Musyawarah Kerja Masyarakat Trisakti sekaligus menyaksikan prasasti rekonsiliasi antara Yayasan Trisakti dengan Universitas Trisakti.
Sekitar pukul 08.30 WIB ketika baru sampai di Balai Sidang, Leo Nababan, staf khusus Agung Laksono menerima informasi dari Pengawal Pribadi (Walpri) Agung Laksono bahwa ada ancaman bom di Gedung DPD/MPR/DPD.
Leo menyatakan tidak habis pikir mengapa Gedung Parlemen diancam bom, justru pada hari Sabtu yang merupakan hari libur bagi anggota DPR dan staf-staf di parlemen.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007