"Kami akan menyiagakan sebanyak 2/3 kekuatan untuk pengamanan lebaran nanti atau sekitar 300 hingga 400 personel," ujar Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, kepada wartawan, Sabtu.
Menurut dia, jumlah yang ia kerahkan untuk pengamanan lebaran tersebut masih ditambah dengan para "stake holder" kepolisian yakni dari dinas terkait pemda setempat, Kodim Madiun, TNI AU, dan juga Brimob.
Adapun, ratusan personel tersebut akan disiagakan di sejumlah pos pengamanan dan pelayanan yang sengaja dibangun selama masa angkutan lebaran berlangsung.
"Para personel gabungan tersebut mulai bertugas pada H-7 hingga H+7 lebaran mendatang," kata Susatyo.
Ia menjelaskan, selain di pos, para personel kepolisian tersebut juga disebar di sejumlah titik yang menjadi pusat penumpukan kegiatan warga Kota Madiun.
"Kota Madiun merupakan kota tujuan mudik. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya lokasi yang menjadi pusat penumpukan masyarakat di antaranya, pusat perbelanjaan, tempat penjualan oleh-oleh, dan pusat kuliner. Lokasi-lokasi itu juga menjadi fokus kami," kata dia.
Terkait jalur mudik, pihaknya akan fokus di lintas Jiwan-Solo yang menghubungkan Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun-Magetan-Ngawi.
Selain fokus mengamankan pusat kegiatan masyarakat dan jalur mudik, pihaknya juga akan mengantisipasi berbagai jenis gangguan kamtibmas. Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan jajaran di tingkat polsek.
Hal itu karena menjelang lebaran, tingkat krimilinalitas diprediksi juga meningkat seiring dengan tingginya kebutuhan masyarakat akan keperluan berhari raya.
"Untuk itu, masyarakat juga diminta peka dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya tinggalnya masing-masing dengan menginformasikan gangguan sekecil apapun ke kepolisian," katanya.
Pewarta: Louis Rika
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016