Palu, 24/6 (Antara) - Sebanyak enam petak kos-kosan di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu ludes terbakar, Jumat siang.
Warga setempat dibuat panik dengan munculnya kepulan asap usai Shalat Jumat. Asap hitam tebal itu berasal dari api yang melalap kos-kosan di tengah pemukiman padat penduduk. Alhasil, enam petak kos-kosan dan sebuah rumah panggung ludes terbakar.
Sementara tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkot Palu berhasil menjinakkan api sehingga tidak merembet ke rumah warga.
Sebelumnya, petugas kebakaran dan polisi sempat kewalahan menahan seorang ibu penghuni salah satu petak kos. Sambil berteriak histeris, ibu muda itu memaksa masuk ke kos, karena menurutnya dua anaknya masih berada di dalam kamar yang saat itu sudah dikepung api.
Setelah api padam, petugas pun masuk ke dalam kamar kos dan tidak menemukan adanya tubuh manusia yang terbakar. Semua warga mencoba membantu mencari dan akhirnya menemukan dua anak itu dibalik pagar warga dengan kondisi masih trauma.
Ridwan wargas setempat yang berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) menuturkan bahwa awal percikan api itu berasal dari arus pendek listrik dari salah satu kamar. Penghuni dan pemilik kos sudah berupaya untuk memadamkannya. Namun karena angin terlalu kencang membuat api semakin membesar dan menjalar hingga ke dapur dan melalap benda-benda yang mudah terbakar, termasuk tabung gas.
"Setelah apinya masuk dapur kita sudah menjauh karena kita tahu ada tabung gas," katanya.
Perstiwa itu juga mengakibatkan kemacetan panjang karena sepanjang jalan dipadati warga yang menyaksikan peristiwa itu.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun jumlah kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016