Bank Mandiri sediakan 58 mobil penukaran uang

Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyediakan 58 unit Mandiri Mobil (Mamo) untuk melayani penukaran uang masyarakat di seluruh lokasi tersebar di Indonesia, terutama wilayah yang tidak terjangkau jaringan perbankan.

"Mamo ini untuk memfasilitasi masyarakat yang selama ini tidak terjangkau oleh perbankan. Kami menyediakan 58 Mandiri Mobil. Layanan penukaran uang ini, kami maksudkan untuk membantu masyarakat memperoleh uang dalam kualitas yang baik guna menyambut Hari Raya Idul Fitri mendatang," kata Direktur Operasional Bank Mandiri Ogi Prastomiyono di Plaza Mandiri Jakarta, Jumat.

Ogi mengatakan penempatan 58 unit Mamo ini tersebar di 116 lokasi di seluruh Indonesia sehingga diharapkan fasilitas ini dapat membantu masyarakat yang sulit datang ke bank untuk menukar uang pecahan kecil.

Ada 12 wilayah regional yang akan ditempatkan Mamo, salah satunya area Jabodetabek, antara lain di Pulogadung, Cilegon, Bekasi Juanda, Jatiwaringin, Jatinegara, Tebet, Fatmawati, Depok dan Bogor.

Total persediaan uang baru yang disediakan Bank Mandiri sebesar Rp211 miliar. Sebanyak Rp190 miliar akan ditempatkan di kantor cabang khusus dan Rp21 miliar didistribusikan melalui Mamo.

Perseroan menyediakan uang edisi terbaru untuk seluruh pecahan, dari pecahan Rp2.000 sampai Rp100.000 dan masyarakat tidak akan dikenakan biaya apa pun untuk mendapatkan layanan ini.

Bank Mandiri juga secara konsisten ikut serta dalam kegiatan penukaran uang baru dan uang kecil bersama Bank Indonesia di Lapangan Monas, Medan Merdeka Utara dan lokasi lainnya di seluruh Indonesia.

Pada tahun ini, kegiatan tersebut diselenggarakan pada 13-26 Juni 2016 dengan nominal dana yang disiapkan sebesar Rp3 Triliun.

Selain kantor cabang, nasabah dapat melakukan transaksi melalui 17.452 ATM Mandiri serta memanfaatkan 50.000 jaringan ATM Link dan lebih dari 76.600 ATM Bersama.

Perseroan juga akan membuka 200 kantor cabang secara bergantian di seluruh Indonesia selama cuti bersama, yakni pada 4,5,7 dan 8 Juli 2016 sehingga dapat tetap melayani kebutuhan masyarakat, seperti penerimaan setoran bahan bakar minyak (BBM)/non BBM dari SPBU dan transaksi perbankan terbatas.