Sleman (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta melakukan berbagai persiapan menjelang arus mudik Lebaran 2016, diantaranya dengan mendirikan Posko Mudik.
"Posko Mudik Lebaran 2016 ini berisikan tim gabungan antara unsur TNI, Polri, dan petugas keamanan bandara. Posko sudah dibuka sejak tadi pagi (Jumat 24/1) hingga 17 Juli," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnomo, Jumat.
Menurut dia, Posko Mudik tersebut sengaja dioperasikan lebih awal karena untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.
"Tahun kemarin sejak H-13 Idul Fitri jumlah pengguna angkutan pesawat terbang di Bandara Adisutjipto sudah meningkat dua persen menjadi 19.763 dari hari-hari biasanya sebanyak 18 ribu orang," katanya.
Ia mengatakan, pada puncak mudik tahun ini, jumlah penumpang pesawat di Bandara Adisutjipto diperkirakan akan meningkat sekitar tujuh persen dari tahun sebelumnya, yakni 23 ribu orang. Di mana pada H-6 penumpang datang dn pergi sudah berada di atas angka 20 ribu orang.
"Kondisi tersebut terjadi karena tahun ini terdapat dua penerbangan tambahan dari maskapai Garuda dan Sriwijaya Air. Extra flight mulai dari 5 sampai 15 Juli. Rata-rata untuk penerbangan ke Jakarta," katanya.
Agus mengatakan, dalam satu hari pesawat tambahan dapat menampung 200 penumpang. Sementara total penerbangan di Adisutjipto berjumlah 146 kali.
"Jumlah penumpang penerbangan internasional juga diperkirakan akan naik sebanyak satu persen dari angka harian sekitar lima ribu orang," katanya.
Ia mengatakan, guna mengendalikan kelancaran penerbangan, PT Angkasa Pura juga akan melakukan monitoring harga tiket. Selain itu, pengamanan bandara juga akan dijaga ketat melalui koordinasi dengan TNI dan kepolisian.
"Saat ini kondisi keamanan di Bandara Adisutjipto berstatus kuning. Kalau di militer, itu artinya siaga dua. Jadi harus stand by di tempat, memonitor, dan patroli rutin selama 24 jam. Terutama untuk melihat perkembangan keamanan," katanya.
Saat ini, kata dia, kapasitas tempat tunggu di Bandara Adisutjipto masih terbatas, yakni hanya 800 kursi. Maka itu, tahun ini pihak Bandara akan melakukan penambahan 1.000 kursi tunggu di Terminal A.
"Tapi lebaran ini memang belum terealisasi. Harapannya tahun ini sudah tercapai. Sedangkan kapasitas ruang tunggu di Terminal B masih memadai, yakni 500 kursi. Sebab aktivitas di sana tidak terlalu padat," katanya.
Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016