Manado (ANTARA News) - Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) adalah murni organisasi kemasyarakatan (Ormas), serta tidak melibatkan diri ke organisasi Partai Politik (Parpol). Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) MKGR, Jenderal (Purn) Suyono, Sabtu di Manado, mengatakan, MKGR bertindak sebagai organisasi independen dan intens dengan kepentingan masyarakat umum, terutama membantu meningkatkan taraf kesejahteraan. Suyono menolak anggapan dari kelompok tertentu yang membawa MKGR ke persoalan politik, dengan memberikan sinyalemen dukungan pada Parpol, baik melalui pemilihan umum sampai pemilihan kepala daerah. "Jika ada oknum pengurus mengatasnamakan organisasi MKGR mendukung kepentingan Parpol, akan diminta pertanggungjawabannya," kata mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI itu. Kelompok tertentu yang membentuk pengurus tandingan Dewan Pimpinan Ormas MKGR, serta aktif melakukan konsolidasi pembentukan pengurus ditingkat daerah, dinilai Suyono tidak sah. Kehadiran Ormas MKGR hanya sebuah organisasi barisan sakit hati, pembelot dan sengaja melakukan upaya pembusukan pengurus ditingkat masyarakat. Menurut mantan Sekjen Departemen Pertahanan itu, organisasi yang sah hanya MKGR hasil Musyawarah besar (Mubes) VI di Depok, 20 mei 2006, bukan Ormas MKGR di bawah pimpinan Priyo Budi Santoso. "Bagi kader dan simpatisan MKGR untuk tetap tenang dan meneruskan semangat program kerja hasil Mubes VI," katanya. Suyono juga mengkritik kinerja jajaran Menteri di Kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla, tidak sejalan dengan kepentingan masyarakat, terutama upaya peningkatan kesejahteraan di semua bidang. "Banyak menteri selalu melempar tanggungjawab kelembagaan lain, padahal masyarakat mengharapkan ada action dari kinerja tersebut," katanya. MKGR mendesak kepada Presiden dan Wapres untuk selalu mengevaluasi kinerja kabinet, terutama upaya untuk membangun bangsa dan negara menuju tingkat kesejahteraan lebih baik.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007