"Pertama baik pengemudi maupun penumpang biasanya menghabiskan waktu berjam-jam terkurung dalam udara yang dihasilkan AC selama perjalanan antarkota," kata Adib di Jakarta, Jumat.
Kemudian yang kedua biasanya selama perjalanan pemudik kerap menggunakan fasilitas umum seperti toilet yang kurang terawat dan bersih.
"Soal fasum tak terawat ini sebetulnya salah satu kendala kebiasaan masyarakat kita yang abai saja dengan kondisi fasum," katanya.
Sumber penyakit ketiga selama musim mudik adalah kemungkinan mendapati makanan yang kurang higienis selama di perjalanan.
Sedangkan faktor keempat adalah kondisi fisik yang menurun karena kelelahan, yang bukan hanya bisa menimpa pengemudi kendaraan pribadi namun juga penumpang baik kendaraan pribadi maupun umum.
"Empat hal ini yang kemudian menjadi sumber datangnya penyakit, bisa saja muncul pas perjalanan mudik atau bahkan setelah Lebaran," katanya.
"Beberapa kasus penyakit seperti demam berdarah misalnya, justru ada peningkatan setelah Lebaran, salah satunya memang karena kondisi fisik keseluruhan seseorang cenderung menurun," ujarnya menambahkan.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016