Taipei (ANTARA News) - Aksi mogok kerja karyawan maskapai penerbangan terbesar Taiwan China Airlines (CAL) menyebabkan 20 ribu penumpang terlantar, Jumat.
AFP melaporkan, ini merupakan aksi mogok kerja perdana oleh awak kabin sepanjang sejarah penerbangan Taiwan.
CAL terpaksa membatalkan semua penerbangan dari dua bandara utama di ibu kota Taipei kecuali penerbangan carter Presiden Tsai Ing-wen yang bertolak ke Panama dan Paraguay pada Jumat pagi untuk melakukan kunjungan kenegaraan.
Kerumunan penumpang memadati konter CAL di Bandara Songshan dan Taoyuan pada Jumat pagi karena pihak maskapai berusaha mengalihkan mereka ke penerbangan lain.
Ratusan awak penerbangan menggelar aksi unjuk rasa di luar kantor CAL di Taipei pada Kamis malam. Mereka memprotes kebijakan baru yang mewajibkan pramugari bekerja di Taoyuan ketimbang di Songshan.
Mereka mengklaim kebijakan tersebut dibuat secara sepihak.
"Kebijakan ini memaksa kami bekerja lembur lebih lama dan akan berdampak sangat serius terhadap keselamatan penerbangan," ujar Serikat Awak Penerbangan Taoyuan di Facebook.
Serikat awak penerbangan juga menuntut perbaikan kondisi kerja, termasuk peningkatan honor kerja pada hari libur nasional.
Mogok kerja dimulai pada tengah malam. Para demonstran melanjutkan aksi mereka di luar kantor CAL hingga Jumat.
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016