Tadinya ramp check diadakan cuma sampling, sekarang diterapkan untuk semua kereta, tidak ada pengecualian. Ini yang berbeda dari tahun sebelumnya
Jakarta (ANTARA News) - Jumlah penumpang kereta api (KA) selama arus mudik dan balik Lebaran 2016 meningkat tiga persen dibandingkan pada 2015 dengan prediksi jumlah penumpang mencapai lima juta orang.
"Memang terjadi peningkatan dibandingkan pada 2015 sekitar tiga persen. Kalau dibandingkan dengan keadaan normal, pada masa mudik ini terjadi kenaikan 10-11 persen," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono seusai memimpin upacara gelar pasukan angkutan Lebaran 2016 di Stasiun Besar Gambir, Jakarta Pusat, Jumat.
Seiring dengan peningkatan jumlah penumpang, Kemenhub dan PT KAI Persero terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna moda kereta api.
Sesuai standar pelayanan minimum yang ditetapkan, seluruh sarana lokomotif dan kereta yang digunakan sebagai angkutan Lebaran harus menjalani proses pemeriksaan kelaikan jalan (ramp check).
"Tadinya ramp check diadakan cuma sampling, sekarang diterapkan untuk semua kereta, tidak ada pengecualian. Ini yang berbeda dari tahun sebelumnya," ujar Prasetyo.
Selain itu, Kemenhub juga ikut memantau titik rawan bencana yang tersebar di lintas utara dan selatan Jawa, serta mewaspadai peringatan anomali cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Segala persiapan dan perbaikan yang dilakukan Kemenhub dan PT KAI Persero diharapkan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mewujudkan target zero accident yang ditetapkan pemerintah untuk angkutan umum saat arus mudik dan balik Lebaran 2016.
"Target zero accident akan lebih mudah dicapai kereta api daripada moda lain karena kereta api punya lintasan sendiri dan telah didukung berbagai perbaikan serta peningkatan fasilitas," kata Prasetyo.
Untuk persiapan angkutan Lebaran 2016, PT KAI menyiapkan 447 unit lokomotif yang terdiri atas 416 lokomotif dinas dan 31 unit cadangan serta 1.694 unit kereta yang terdiri atas 1.565 unit kereta dinas dan 129 unit untuk cadangan.
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016