"Saya bisa menyampaikan bahwa lebih dari 80 persen (kota) dikendalikan oleh pasukan kami," kata Letnan Jenderal Abdulwahab al-Saadi kepada kantor berita AFP di Fallujah.
Ketika meninjau area bagian utara Fallujah yang baru-baru ini direbut oleh pasukan pemerintah Irak, dia mengatakan bahwa para ekstremis yang masih berada di kota itu "semua akan ditumpas."
Saadi mengatakan daerah bergejolak utama saat ini kawasan Jolan di sudut barat laut Fallujah, yang terletak hanya 50 kilometer barat Baghdad.
Daerah kantong petempur ISIS masih berada di daerah pedesaan Hosai dan Azraqiyah hingga ke barat kota itu.
Ada sedikit pertempuran di Fallujah utara pada Kamis, dengan sebagian besar pasukan Irak di sana fokus membersihkan bom pinggir jalan dan ranjau darat.
Perdana Menteri Haider al-Abadi mengumumkan peluncuran serangan ke salah satu benteng utama kelompok bersenjata itu pada 22 Mei.
Tahap awal operasi meliputi pengepungan kota dengan melibatkan puluhan ribu petempur, termasuk dari beberapa milisi Syiah Irak.
Pasukan pimpinan badan kontra-terorisme kemudian menembus kota, langsung menghadapi perlawanan sengit di selatan sebelum memukul pertahanan ISIS untuk bergerak cepat ke pusat.
Abadi mendeklarasikan perebutan kembali kota itu pada 17 Juni, setelah pasukan pemerintah mengibarkan bendera nasional di atas bangunan utama pemerintah di pusat Fallujah. (kn)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016