Makassar (ANTARA News) - Pelatih Kepala PSM Robert Rene Albert kembali mengeluhkan penyelesaikan akhir timnya yang tidak maksimal hingga mengalami kekalahan 0-2 dari Pusamania Borneo FC (PBFC) dalam lanjutan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Mattoanging Makassar, Kamis malam.
Pelatih Kepala PSM, Robert Rene Albert usai pertandingan menyatakan pihaknya pada dasarnya memiliki banyak peluang dalam pertandingan tersebut namun tidak satupun yang bisa berbuah gol.
"Pada pertandingan ini, memang ada kesenjangan konsentrasi pemain. Ada peluang tapi tidak dimanfaatkan dengan baik, penyelesaian akhir yang masih bermasalah," jelasnya.
Meski kecewa dengan persoalan ketajaman timnya, namun pelatih asal Belanda itu melihat ada kinerja yang baik untuk para pemain muda yang diturunkan pada laga tersebut.
Para pemain muda itu, kata dia, sudah memperlihatkan irama bermain sesuai yang diinginkan. Dirinya berharap semoga ke depan bisa meraih hasil yang lebih bagus lagi.
"Pemain PBFC memang mampu mengubah strategi bagaimana menyerang dan bertahan. Kita juga kalah pengalaman karena memang menurunkan beberapa pemain muda. Namun kita sebenarnya bisa mengimbangi jika bermain bola atas dan bawah," ujarnya.
Sementara itu, Pemain PSM Rasyid Bakri mengaku ini menjadi pengalaman saat menghadapi Persib Bandung.
"Pengalaman buat menghadapi lawan Persib, kekalahan ini memang sangat buruk. Mudah-mudahan pada pertandingan ke depan bisa meraih hasil yang lebih baik," sebutnya.
Pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic mengaku puas dengan permainan anak asuhnya yang disiplin dan menampilkan permainan terbaik.
Menurut dia, memang selalu ada kondisi untuk meraih kemenangan. Pihaknya juga dalam kesempatan itu sekaligus mengapresiasi dan memberikan rasa terima kasih kepada PSM yang memberikan pelayanan dengan baik selaku tuan rumah.
"Filosofi setiap pertandingan harus menang jadi harus menyerang karena kita mengetahui pemain PSM sangat disiplin sehingga tidak mudah mengalahkannya. Pemain muda sangat cepat namun kita mampu mengantisipasinya," ujarnya.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016