"Seleksi diselenggarakan di tujuh kota, salah satunya di Semarang. Panitia telah menerima hampir 5,000 berkas pendaftaran dari Semarang dan sekitarnya. Setelah dilakukan verifikasi administratif, maka dilakukan tes bagi setiap peserta yang lolos seleksi tahap awal," ujar Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Laksmi Lestari, di Jakarta, Kamis.
Dalam seleksi tersebut, pihaknya menerapkan sistem gugur yang mana hasil tes pertama berupa tes tertulis menjadi dasar ke tahap berikutnya yakni grup tes yang menyatukan peserta dari berbagai universitas. Selanjutnya akan ada tes wawancara bagi tiap peserta.
"Sangat penting bagi kami untuk memastikan agar seluruh pengukuran potensi intelektual dan kepribadian calon penerima beasiswa sesuai dengan visi Djarum Foundation. Yakni, melahirkan pemimpin yang cakap secara intelijensia dan emosional serta mampu membawa perubahan positif bagi pengikutnya," kata Laksmi.
Meski demikian, Laksmi berpesan kepada yang belum lolos seleksi untuk tetap optimistis dan mau mengambil kesempatan mengembangkan wawasan dan keterampilan melalui berbagai bidang.
Sementara bagi peminat yang masih SMA atau belum semester V, yang tertarik untuk mendaftar di tahun berikutnya.
"Kompetisi beasiswa akan makin ketat. Adik-adik harus mempersiapkan sejak dini kemampuan akademis yang mumpuni, wawasan pengetahuan yang luas dan tidak hanya mencakup materi di kelas, serta, keaktifan dalam organisasi. Hal ini penting disiapkan sejak dini, jauh sebelum masa pendaftaran kalian di semester V perkuliahan, " imbuh dia.
Rangkaian tes di Semarang merupakan bagian tes yang telah dimulai bulan Juni hingga September 2016 di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Pengumuman final penerima Djarum Beasiswa Plus 2016/2017 akan dilakukan pada 12 September 2016 melalui situs resmi panitia.
(I025)
i025/b/a011
(T.I025/B/A011/A011) 23-06-2016 15:38:20
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016