"Santunan bagi anak yatim sebesar Rp9,8 miliar, sedangkan Rp640 juta diberikan bagi yang tidak mampu," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam sambutannya di acara Khataman Quran dan buka puasa bersama di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan santunan tersebut sebagai wujud syukur perusahaan yang bisa menjawab tantangan dan kondisi bisnis yang berada dalam tekanan.
"Harus diakui bahwa tahun 2016 tekanan di bisnis migas sebagai penopang utama masih akan terus berlanjut dengan harga minyak mentah yang diprediksi masih rendah. Namun di tengah tekanan tersebut Pertamina akan berupaya dapat meraih yang terbaik di segala lini bisnisnya," kata dia.
Acara buka puasa bersama dilaksanakan serentak di seluruh unit operasi dan anak perusahaan Pertamina yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia bersama 9.165 anak yatim, 1.000 di antaranya hadir dalam acara yang digelar di Kantor Pusat Pertamina.
"Mari untuk tidak melihat nilai santunannya, tapi yang terpenting nilai perhatiannya. Karena bagaimanapun juga kita merupakan bangsa yang satu, mari bergandeng tangan untuk membangun Indonesia," kata Dwi.
Dia mengatakan bulan Ramadhan harus dijadikan momentum bagi seluruh umat muslim pada umumnya untuk meningkatkan keimanan, dan momentum bagi seluruh karyawan Pertamina khususnya untuk terus berjuang mencapai target perusahaan.
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016