Jakarta (ANTARA News) - Sikap RI yang mendesak PBB untuk tidak memberi sanksi (tambahan) kepada Iran terkait ujicoba nuklir merupakan langkah sangat tepat, dan bisa menjadikan Indonesia negara yang dipercaya, disegani serta nantinya dapat menjadi pemimpin negara-negara berkembang. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar (FPG), Hajriyanto Y Thohari, mengatakan hal itu di Jakarta, Jumat, sehubungan dengan resolusi PBB mengenai bakal diberikannya tambahan sanksi terhadap Iran, karena terus melakukan pengayakan uranian bagi kepentingan pengembangan energi nuklir. "Sikap RI di PBB itu sudah tepat dan benar. Sikap RI dalam isu nuklir Iran memang harus tegas dan jelas, yakni menolak sanksi PBB terhadap Iran," tandas Hajriyanto Thohari. Selama ini, lanjutnya, PBB sudah terlalu didikte oleh negara-negara Barat, terutama AS yang tidak ingin ada kekuatan lain mengganggu hegemoninya. "Yah, mereka tidak mau ada yang mengganggu hegemoni mereka atas dunia yang mereka pegang selama ini. Karenanya, RI harus berperan untuk menjadikan PBB sebagai badan internasional yang kuat dan berwibawa yang tidak dijadikan tunggangan negara-negara Barat tertentu," ujar Hajriyanto Thohari. Sikap RI semacam ini, menurutnya, harus terus dipertahankan secara konsisten. "Jika konsistensi dan komitmen jelas seperti ini tetap dipertahankan, RI akan bisa menjadi pemimpin negara-negara berkembang yang disegani dan dipercaya. Selain itu, RI akan bisa menjadi representasi negara-negara berkembang yang selama ini dirugikan terus oleh tata dunia internasional yang tidak adil," tambah Hajriyanto Y Thohari.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007