Jakarta (ANTARA News) - Gangguan bipolar yang juga dikenal sebagai manik depresif merupakan jenis penyakit yang dapat dikendalikan dan yang ditandai dengan perubahan ekstrim pada suasana hati (mood), pikiran energi dan perilaku.
"Ada dua kutub yang dialami individu dengan gangguan ini, kadang naik kadang turun secara ekstrim," kata Ketua Seksi Bipolar dan Gangguan Mood lainnua PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia), Dr. dr. Margarita M. Maramis, Sp.KJ(K), dalam seminar "Gangguan Bipolar VS Fenomena Bunuh Diri", di Jakarta, Rabu.
"Kalau sedang gembira, gembira sekali. Waktu turun, drop semua," sambung dia.
Perubahan suasana hati antara terlalu sedih (depresi) dan gembira berlebihan (mania) pada orang dengan bipolar terjadi secara fluktuatif dan ekstrim. Berikut gejala depresi dan mania.
Gejala Depresi1. Perasaan sedih yang berkepanjangan atau sering menangis tanpa alasan yang jelas2. Perubahan yang signifikan pada pola makan dan tidur3. Mudah tersinggunt dan marah, mengalami agitasi dan rasa gelisah4. Bersikap pesimistis dan tidak peduli pada apapun5. Kehilangan semangat atau menjadi lesu6. Merasakan nyeri atau sakit tanpa sebag7. Merasa bersalah, tidak berguna atau tidak memiliki harapan8. Tidak mampu berkonsentrasi dan ragu-ragu9. Hilangnua minat terhadap hal-hal yang sebelumnya disukai dan menarik diri dari lingkungan10. Konsumsi alkohol atau zat-zat terlarang secara berlebihan11. Berpikir tentang kematian atau bunuh diri secara terus menerus
Gejala Manik1. Meningkatnya aktivitas fisisk dan mental dan energi2. Mood yang meningkat, memiliki optimisme yang berlebihan dan rasa percaya diri yang tinggi3. Sangat mudah tersinggung dan menunjukkan perilaku agresif4. Membutuhkan sedikit waktu untuk tidur tanpa merasa lelah5. Mengalami waham, merasa dirinya sangat penting6. Berbicara dan berpikir sangat cepat, cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya7. Berperilaku implusif, tidak berpikir panjang dan pikirannya cepat teralih8. Berperilaku sembrono seperti menghambur-hamburkan uang, mengambil keputusan bisnis yang beresiko, mengendarai kendaraaj dengan sembarangan dan perilaku seks bebas9. Dalam beberapa kasus yang cukup parah, mengalami delusi dan halusinasi
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016