Jakarta (ANTARA News) - PT Indosat Mega Media (IM2) mulai mengkomersialisasi layanan akses internet pita belar (broadband) berbasis teknologi very small apperture terminal (VSAT) pada April 2007, dengan target pelanggan 1.000 perusahaan. "Layanan internet yang bekerja di orbit satelit Ku-Band ini diharapkan menjadi alternatif utama dalam menggunakan jasa internet bagi perusahaan maupun masyarakat terutama di pedesaan," kata Business & Product Developement Senior Manager IM2, Hermanudin di Jakarta, Jumat. Menurutnya, layanan broadband ini akan melengkapi jajaran layanan internet VSAT IM2 yang telah ada sebelumnya beroperasi di pita C-Band. Saat ini pelanggan VSAT internet C-Band IM2 mencapai 500 perusahaan baik korporasi maupun kelompok UKM. "Layanan Ku-Band yang yang memungkinkan dapat mengakses berkecepatan tinggi hingga mencapai 512 kilobite per detik (Kbps) ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akses internet di "remote area" (daerah terpencil) yang belum tersentuh layanan data," ujarnya. Dari sisi tarif berlanggan, VSAT Ku-Band jauh lebih murah atau sebesar Rp750.000 dengan kuota kapasitas akses tidak terbatas, dibanding Layanan VSAT C-Band sekitar Rp5 juta. "Layanan ini cocok bagi perusahaan-perusahaan perusahaan seperti pertambangan, perkebunan, manufaktur yang memiliki jatingan hingga di pedesaan di kawasan pedalaman Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan," ujarnya. Untuk menikmati layanan Internet di Ku-Band, konsumen membutuhkan investasi yang lebih rendah dibanding layanan di C-Band. Hermanudin mengakui, layanan internet Ku-Band memiliki kekurangan yaitu lebih rentan terhadap cuaca hujan. "Namun dengan teknologi "automatic gain control" gangguan koneksi internet dapat diatasi apabila terjadi cuaca buruk seperti curah hujan yang sangat deras," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007