Jakarta (ANTARA News) - Republik Irlandia menghadapi Italia pada laga terakhir Grup E mereka dengan mengetahui hasil selain menang akan membuatnya tersingkir.

Tim asuhan Martin O'Neill dikalahkan Belgia 0-3 di Bordeaux setelah seri 1-1 melawan Swedia sehingga menghuni juru kunci klasemen grup dengan satu poin.

Italia sendiri menjajal pertandingan ini dengan sudah pasti ke 16 Besar berkat dua kali menang. Irlandia berharap Italia tidak bermain ngotot.

Namun Irlandia tidak bisa mengalahkan Azzurri dalam dua dekade terakhir, namun jika bisa mengulangi menang 1-0 pada Piala Dunia 1994, O'Neill mesti memasang tim yang lebih berpetarung ketimbang saat melawan Belgia.

Irlandia tak berhasil menciptakan satu pun tembakan on target waktu melawan tim asuhan Marc Wilmots di mana saat itu Shane Long menjadi striker tunggal di Stade de Bordeaux. Jelas, O'Neill menghadapi tugas yang amat sulit.

Italia tetap lolos sebagai juara grup, apa pun hasil pertandingan Belgia versus Swedia di Lille karena kalau pun Belgia menang dan Italia kalah sehingga berpoin sama 6, Azzuri tetap unggul head-to-head dari Belgia.

Kabar tim

Italia memiliki enam pemain yang sudah terkena kartu kuning -- Gianluigi Buffon, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Daniele De Rossi, Eder dan Thiago Motta-- sehingga kemungkinan Conte mengubah besar starting line-up.

Antonio Candreva absen karena cedera hamstring, sebaliknya Simone Zaza bisa menjadi starter setelah tampil impresif usai menggantikan Graziano Pelle ketika melawan Swedia dengan merancang gol Eder pada menit 88 di Toulouse.

Irlandia terus menantikan kebugaran Jonathan Walters yang tidak terlihat berlatih Sabtu pekan lalu.

O'Neill juga kemungkinan memasukkan Richard Keogh, Stephen Quinn, James McClean dan Daryl Murphy dalam starting line-up.

Statistik

Ini adalah pertemuan ke-14 kedua tim. Italia memenangkan delapan dari 13 pertandingan seblumnya, sedangkan Republik Irlandia dua kali menang.

Italia mengalahkan Irlandia 2-0 pada Euro 2012 berkat gol Antonio Cassano dan Mario Balotelli.

Italia tidak pernah menciptakan lebih dari dua gol pada 35 pertandingannya pada Piala Eropa.

Pada pertandingan terakhir, Irlandia tak bisa melepaskan satu pun tembakan "on target" dalam sebuah turnamen besar yang untuk pertama kali terjadi sejak Piala Dunia 1994 sewaktu melawan Norwegia.

Pasukan Hijau tak pernah menang pada tujuh laga Piala Eropa terakhirnya sekak memenangkan pertandingan pertamanya dalam kompetisi ini melawan Inggris pada 1988.

Irlandia tidak pernah mencetak lebih dari satu gol pada Piala Eropa, tidak pernah mencetak gol pada empat dari delapan laga terakhirnya di Piala Eropa dan hanya mencetak empat gol dari semua laga itu, demikian Sky Sports.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016