Siapa pun saya hari ini, ini karena para pelatih saya"

New Delhi (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis putri India Saina Nehwal menyangkal "bakat alami" yang dilekatkan oleh media-media India kepadanya dan mengatakan hanyalah kerja keras dan pelatihan yang bagus dapat membuka kesempatan untuk mengubah medali perunggu Olimpiade London 2012 menjadi medali emas pada Olimpiade Rio 2016.

"Siapa pun saya hari ini, ini karena para pelatih saya," kata Nehwal dalam balasan melalui surat elektronik kepada Reuters selepas menjuarai Australia Terbuka 2016.

"Mereka telah mengajari saya tentang pukulan smes, bermain bola reli, dan permainan net yang sebenarnya dan saya telah berlatih lima hingga enam jam per hari untuk menguasai permainan itu," kata Nehwal.

"Saya adalah seorang pekerja keras dan para pelatih saya tahu bagaimana mengeluarkan kemampuan terbaik saya," kata atlet berusia 26 tahun yang menjadi pemain bulu tangkis pertama India peraih medali Olimpiade pada 2012.

Selain meraih medali pada Olimpiade London 2012, Nehwal juga sempat meraih posisi puncak peringkat dunia pada nomor tunggal putri pada April 2015. Peringkat itu sekaligus menjadi peringkat pertama pemain non-Tiongkok pada tunggal putri sejak Dane Tine Baun pada akhir 2010.

Nehwal, yang pada Olimpiade 2020 akan berusia 30 tahun, percaya Olimpiade Rio menjadi kesempatan terbainya untuk merebut medali emas.

"Untuk 2020, itu tergantung progres saya dan kondisi kesehatan saya. Rio merupakan tempat ideal untuk menampilkan permainan saya. Saya tidak dapat memprediksi hasilnya. Saya butuh kerja keras dan berkat Tuhan, terlepas dari dukungan dari saudara-saudara," kata pemain yang menempati peringkat enam dunia itu.

Olimpiade Rio akan menjadi Olimpiade ketiga bagi Nehwal yang mencapai puncak permainannya pada waktu yang tepat.

Nehwal meraih gelar Australia Terbuka untuk kedua kalinya setelah menaklukkan pemain-pemain unggulan seperti Ratchanok Intanon pada perempat final, Wang Yihan pada semifinal, serta menaklukkan pemain Tiongkok Sun Yu pada final di Sydney.

"Saya sangat senang dapat menjuarai Australia Terbuka jelang Olimpiade. Kemenangan itu sangat memuaskan karena saya mengalahkan dua pemain ungggulan dunia dan seorang juara dunia junior pada satu turnamen," katanya.

Kemenangan itu sekaligus menjadi penebusan Nehwal pasca-cedera tumit pada akhir 2015 di Tiongkok. "Cedera itu menjadi pukulan besar bagi saya... saya melewatkan Pesta Olahraga Asia Selatan, India Grand Prix dan kejuaraan bulu tangkis tim Asia," ujarnya.

Nehwal mengaku mulai cukup menjalani penyembuhan selama tiga bulan dan memulai lagi pertandingannya pada pertengahan Mei 2016, demikian Reuters malaporkan.


(Uu.SYS/I026/T004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016