Ini sungguh malam yang spesial bagi kami, namun ini hanyalah awal
Bordeaux, Prancis (ANTARA News) - Para pemain Kroasia telah menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak sama dengan para pendukungnya yang memalukan negaranya atas prilaku mereka pada Euro 2016, kata pelatih Ante Cacic seperti dikutip Reuters
Kroasia dibuat pusing karena didenda 100.000 euro akibat insiden dalam laga melawan Republik Ceko dan para pemainnya mengaku kehilangan konsentrasi karena gangguan pendukung ketika Ceko memaksakan hasil seri.
Namun tidak ada lagi masalah pendukung ketika tim asuhan Cacic menghantam Spanyol 2-1 untuk menjuarai Grup D. Dia memuji habis-habisan penonton dan pemainnya.
"Tim ini seperti bangsa kami. Para pemain telah menunjukkan bagaimana seharusnya mewakili negara Anda dan bagaimana harus bersikap," kata dia.
Dia menolak mengakui semula dia sepertinya menginginkan hasil seri melawan tim paling menawan seperti dianalisis para pakar.
"Kita bisa berbicara soal sisi mana yang lebih baik namun kini Anda harus memenangkan setiap pertandingan. Mungkin kami mendapatkan cara yang lebih mudah namun kami harus melangkah setahap demi setahap," kata Cacic.
Kroasia bahkan bersuka cita karena bisa mengistirahatkan lima main dalam kondisi masih bisa menang.
Dengan tidak ada satu pun pemain yang terkena larangan bermain, dan sudah bugarnya playmaker Luka Modric plus striker Mario Mandzukic, mereka akan memiliki skuad berkekuatan penuh pada laga 16 besar Sabtu pekan ini melawan sebuah tim peringkat ketiga terbaik.
"Saya ingin memainkan pertandingan mendatang dengan para pemain yang benar-benar segara. Ini pencapaian besar dan kini kami bahkan bisa lebih percaya diri," kata Cacic.
Ivan Perisic, yang menjadi man of the match setelah menciptakan gol penentu kemenangan, mengatakan tujuan mereka kini adalah bermain lebih baik lagi ketimbang tim Kroasia yang keluar sebagai juara ketiga Piala Dunia 1998 yang pertama mereka ikut.
"Ini sungguh malam yang spesial bagi kami, namun ini hanyalah awal," kata dia.
Rekannya, gelandang Ivan Rakitic, menyebut kemenangan atas Spanyol sebagai kemenangan usaha melawan kualitas.
"Ketika Anda menghadapi tim terbaik di dunia, Anda harus bermain seperti ini. Kami pantas menang. Tidak selalu kualitas yang menang namun usaha juga bisa menang," kata dia.
"Saya lebih memilih bermain dalam tim yang sama dengan (tim yang diperkuat) (Andres) Iniesta, (Sergio) Busquets dan (Jordi) Alba dari pada melawan mereka. Saya kira kami bisa mulai bermimpi. Kini saya harus menjelaskan beberapa hal kepada istri saya (yang merupakan orang Spanyol)," kata Rakitic seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016