Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat, melaporkan 50 persen wilayah provinsi itu diguyur hujan pada Selasa sore.
"Estimasi terjadinya hujan diperkirakan mulai pukul 17.30 WIB hingga pukul 21.00 WIB," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping Padang Pariaman, Budi Samiaji saat dikonfirmasi dari Padang, Selasa.
Ia menyampaikan sekitar 50 persen daerah Sumbar yang diguyur hujan itu ialah dengan intensitas tinggi bervariasi yakni sedang hingga lebat.
Daerah-daerah tersebut yaitu Tiku, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Solok, Padang Panjang, Pasaman, sebagian Agam, sebagian Tanah Datar, sebagian Pesisir Selatan dan Mentawai.
Selain itu, ia menyampaikan hujan tersebut juga disertai angin yang cukup kencang khususnya di pesisir pantai Sumbar.
Kecepatan angin di wilayah diguyur hujan bisa mencapai maksimal 28 knots atau 51 kilometer per jam.
"Tadi sekitar pukul 18.00 WIB sempat mencapai kecepatan maksimal tersebut. Namun terkait potensi hujan terjadi seperti Kamis (16/6) sore cukup kecil," katanya.
Ia mengimbau warga Sumbar untuk tetap waspada di beberapa titik rawan yang berpotensi longsor di daerah itu.
"Dari Mei ke Juni 2016 sebenarnya sudah perpindahan dari bulan basah ke kering, namun potensi terjadi hujan tetap ada," ujarnya.
Selain itu, BMKG bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk terus memberikan informasi perkembangan cuaca kepada masyarakat termasuk melalui media massa.
Sementara Kepala BPBD Sumbar, Zulfiatno mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap bahaya longsor meskipun intensitas hujan tidak begitu tinggi di sebagian besar wilayah Sumbar.
Ia mengatakan jika bepergian keluar kota saat hujan deras dan melewati bukit atau tebing ada reruntuhan tanah walaupun kecil sebaiknya kembali saja karena itu ada potensi longsor.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016