Banyumas (ANTARA News) - Korban banjir di Desa Kamulyan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, khususnya para ibu rumah tangga mengharapkan adanya bantuan peralatan dapur.
"Kalau bisa, kami mengharapkan bantuan peralatan dapur karena peralatan kami banyak yang terbawa banjir bandang. Kalaupun masih ada, peralatannya rusak," kata Hartati, warga Desa Kamulyan RT 01 RW 01, Kecamatan Tambak, Banyumas, Selasa.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari petugas dapur umum, jika masing-masing keluarga korban banjir sudah bisa memasak sendiri, bantuan logistik tidak akan diberikan dalam bentuk nasi bungkus, melainkan dalam bentuk bahan makanan.
"Bagaimana kami bisa memasak sendiri kalau peralatannya hanyut terbawa banjir," katanya.
Menurut dia, banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (18/6) malam juga merendam perangkat rumah tangga lainnya, pakaian, dan surat-surat berharga termasuk buku rapor anak-anak.
Terkait bantuan yang telah diterima, dia mengakui jika bantuan makanan telah mencukupi termasuk pakaian pantas pakai.
Selain itu, kata dia, Palang Merah Indonesia telah memberikan pemeriksaan kesehatan bagi korban
"Hingga saat ini, kami masih kekurangan tenaga untuk membersihkan rumah dan perabot lain termasuk memperbaiki beberapa kerusakan. Memang, anak-anak sedang libur sekolah, tapi tidak bisa membantu secara maksimal sedangkan warga lainnya juga mengurus rumah masing-masing," katanya.
Ia mengharapkan adanya relawan yang diterjunkan untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga.
Warga Desa Kamulyan lainnya, Mirin juga mengharapkan adanya bantuan peralatan dapur dan pakaian.
"Selama ini, kami mengandalkan pakaian pemberian dari tetangga yang masih memiliki pakaian kering," katanya.
Sementara beberapa warga lainnya mengaku kecewa terhadap Bupati Banyumas Achmad Husein saat datang ke lokasi bencana pada hari Minggu (19/6).
Menurut warga, kedatangan Bupati Banyumas tidak bisa memberi harapan yang menggembirakan tetapi justru memunculkan kekecewaan.
"Saat itu, salah seorang warga yang rumahnya hanyut, meminta agar Pemkab Banyumas memberikan bantuan. Namun Bupati justru mengatakan jika tidak bisa menjanjikan," kata salah seorang warga yang sedang dalam kerumunan.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016