Selain korban tertimbun, korban luka masih dalam pendataan, serta sebanyak 200 warga terisolasi akibat longsor di Kecamatan Tahuna Barat

Manado (ANTARA News) - Empat orang tertimbun longsor dan 40 rumah rusak akibat banjir dan longsor yang menghantam Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa, pukul 05.30 WITA.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan banjir dan longsor ini dipicu hujan deras dan gelombang pasang serta struktur tanah yang labil di daerah perbukitan.

Beberapa kecamatan yang dilanda bencana ini, kata dia, yaitu Kecamatan Tahuna Barat, Kecamatan Tahuna, Kecamatan Manganitu, Kecamatan Tatoareng, Kecamatan Manganitu Selatan, Kecamatan. Kendahe, Kecamatan Tabukan Utara, dan Kecamatan Tamako.

"Selain korban tertimbun, korban luka masih dalam pendataan, serta sebanyak 200 warga terisolasi akibat longsor di Kecamatan Tahuna Barat," ujarnya.

Sementara itu, kerugian materil yang ditimbulkan dan sejumlah wilayah yang diterjang longsor masih dalam pendataan.

"Personel badan penanggulangan bencana daerah setempat dibantu TNI, POLRI, SAR, Dinkes, Dinsos, Dinas PU, relawan dan masyarakat setempat masih melakukan pendataan, mendirikan posko tanggap darurat di setiap kecamatan dan mendirikan dapur umum," ujarnya.

Dia menambahkan, Bupati Kepulauan Sangihe Hironimus Makagansa memimpin langsung proses penanganan darurat.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016