Jakarta (ANTARA News) - Irlandia Utara sepertinya tak akan terlalu mengusik juara dunia Jerman demi merebut satu tempat pada babak knockout Euro 2016.

Tim asuhan Michael O'Neill itu menduduki peringkat tiga Grup C, namun sepertinya akan lolos ke 16 Besar sekalipun Jerman mengalahkannya.

Irlandia Utara masih bisa membuat masalah di Parc des Princes Selasa malam nanti dan bahkan bisa menjadi juara grup jika mampu menumbangkan Jerman.

Bukan kali ini saja Irlandia Utara bisa menciptakan kejutan karena pada 1982 mereka sudah melakukannya pada Piala Dunia ketika Gerry Armstrong menciptakan gol penentu kemenangan atas tuan rumah Spanyol untuk maju ke babak knockout sebagai juara grup. Bukan tidak mungkin kejadian 34 tahun lalu itu terulang pada juara dunia Jerman.

Gol tunggal Arkadiusz Milik memastikan kekalahan Irlandia Utara dari Polandia pada laga pembuka Euro 2016 mereka, namun tim asuhan O'Neill itu balik mengalahkan Ukraina 2-0 di Lyon pada laga kedua.

Sebaliknya Jerman akan berusaha menang demi mendapatkan lawan yang lebih enteng pada babak knockout. Finis pada puncak Grup C akan menghindarkan Jerman bertemu Spanyol di perempat final dan memastikan bertemu dengan salah satu tim berperingkat ketiga di 16 Besar.

Tim asuhan Joachim Low menang mudah melawan Ukraina pada laga pembuka, namun ditahan seri 0-0 oleh Polandia, sehingga belum memastikan lolos ke fase gugur.

Kabar tim

O'Neill harus memutuskan apakah mengubah komposisi tim atau mempertahankan tim yang mengalahkan Ukraina pada dua pertandingan sebelumnya.

Setelah kalah dari Polandia pada laga pembuka, sang manajer membangkucadangkan lima pemain, termasuk pencetak gol terbanyak Kyle Lafferty. Kini dia harus mengambil keputusan sulit apakah tetap menurunkan Conor Washington atau memakai kembali Lafferty yang adalah striker Norwich yang menciptakan tujuh gol pada babak kualifikasi.

Craig Cathcart, Stuart Dallas, Jonny Evans dan Jamie Ward semuanya sudah mendapat satu kartu kuning pada Euro 2016. Satu lagi kartu kuning akan membuat mereka tak bisa turun pada laga selanjutnya.

Sementara Jerman hanya melakukan satu perubahan yang hanya mengganti bek Shkodran Mustafi dengan Mats Hummels.

Loew diperkirakan akan tetap memakai bek tengah Bayern Muenchen itu pada pertandingan terakhir fase grup. Yang juga sudah mendapatkan kartu kuning adalah Jerome Boateng, Sami Khedira, dan Mesut Ozil.

Statistik

Kedua negara sudah bertemu 14 kali. Jerman menang delapan kali, sedangkan Irlandia Utara dua kali.

Jerman memenangi empat pertemuan mereka yang terakhir dengan mencetak 14 gol dan kemasukkan dua gol. Sebelum itu Jerman tanpa kemenangan dalam lima pertandingan melawan Irlandia Utara (3 seri, 2 kalah).

Jerman mengalahkan Irlandia Utara 4-1 di Belfast pada pertemuan terakhir mereka dalam laga persahabatan Juni 2005. David Healy menjadi pencipta gol semata wayang Green and Whites, sedangkan pencetak gol terakhir Jerman adalah Lukas Podolski.

Kemenangan terakhir Irlandia Utara dari Jerman terjadi pada 16 November 1983 dengan menang 1-0 di Hamburg berkat gol Norman Whiteside.

Kendati ini adalah Piala Eropa pertama Irlandia Utara, kedua tim sudah empat kali bertemu pada babak kualifikasi Euro dengan masing-masing memenangkan dua pertandingan.

Kedua kemenangan Irlandia Utara atas Jerman Barat pada kualifikasi Euro 1984 menjadi satu-satunya tim yang mengalahkan Die Mannschaft baik kandang maupun tandang pada babak kualifikasi.

Irlandia Utara hanya sekali kalah dalam 14 laga internasional terakhirnya (0-1 melawan Polandia pada pembukaan EURO 2016), tujuh kali menang dan sekali seri.

Irlandia Utara tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol pada 15 pertandingan internasional terakhirnya. Terakhir kali kebobolan lebih dari satu gol terjadi pada November 2014 ketika melawan Rumania (0-2).

Tujuh dari 10 gol terakhir Irlandia Utara dalam pertandingan kompetitif terjadi dari set-piece (4 dari tendangan penjuru, 3 dari tendangan bebas tidak langsung), demikian Sky Sports.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016