Los Angeles (ANTARA News) - Sedikitnya empat orang tewas akibat panas terik yang melanda wilayah barat Amerika Serikat (AS) dan memicu peringatan kebakaran di seluruh wilayah tersebut menurut pihak berwenang Senin (20/6) waktu setempat.

Korban yang tewas meliputi tiga pendaki gunung dan satu pengendara sepeda gunung yang tumbang akibat gelombang panas di Arizona pada Minggu, ketika suhu sangat panas dilaporkan melanda beberapa daerah.

Larry Subervi, juru bicara dinas pemadam kebakaran Phoenix, mengatakan, salah satu korban adalah pengendara sepeda gunung berpengalaman berusia 28 tahun yang melakukan perjalanan 2,5 jam di wilayah Phoenix dengan cukup persediaan air tapi tidak tahan menghadapi sengatan gelombang panas.

Korban tewas lainnya yaitu seorang pria 25 tahun yang meninggal saat mendaki di Peralta Trail di dekat Gold Canyon, seorang wanita 19 tahun yang meninggal saat mendaki di wilayah Tuscon dan seorang pria yang ditemukan tewas di dekat jalur lainnya.

"Kami menghadapi gelombang panas setiap tahun, tapi kami juga hampir menyentuh rekor sepanjang masa tahun 1990 sebesar 122 derajat Fahrenheit (50 Celsius)," katanya kepada kantor berita AFP.

Ia mengatakan suhu pada Minggu telah melonjak menjadi 120 derajat dan kondisi panas diperkirakan memburuk pada Senin sebelum menurun pada sisa pekan.

Gelombang panas telah menyebabkan kebakaran hutan di California, New Mexico dan Arizona, memaksa evakuasi di beberapa daerah.

Sekitar 140 keluarga dievakuasi di kawasan Santa Barbara, California, dimana sekitar 2.000 petugas pemadam kebakaran berjuang mengatasi apa yang disebut api Sherpa yang telah melalap hampir 3.200 hektare area.

Penerjemah: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016