Kuala Lumpur (ANTARA News) - Seorang politikus oposisi Malaysia tewas ditembak pada Selasa, atau enam pekan setelah ia gagal terpilih menjadi anggota parlemen daerah.
Bill Kayong (43) dikenal sebagai tokoh yang memperjuangkan hak-hak tanah adat. Ia tewas ditembak di dalam mobilnya saat berhenti di lampu lalu lintas di Kota Miri, Negara Bagian Sarawak, menurut keterangan kepolisian.
Seperti dikutip dari AFP, Kayong merupakan anggota Partai Keadilan Rakyat dan mencalonkan diri dalam pemilu parlemen negara bagian Sarawak pada 7 Mei.
Dev Kumar, kepala penyidik kriminal Sarawak, mengatakan Kayong "tewas ditembak oleh orang tidak dikenal menggunakan senapan."
Kumar meminta warga untuk tidak berspekulasi mengenai motif pembunuhan dan berjanji penyelidikan akan dilakukan.
Kayong merupakan warga suku pribumi Sarawak dan aktif memperjuangkan hak-hak tanah adat, kata ketua gerakan pemuda partai Steve Teo.
Suku-suku pribumi Sarawak telah lama menolak penebangan hutan, ekspansi perkebunan kelapa sawit dan pembangunan bendungan yang membanjiri kawasan yang sudah turun-temurun dihuni warga suku pribumi.
Para aktivis suku pribumi mengatakan hak tanah adat mereka dicuri karena pemerintah daerah dan perusahaan-perusahaan terkait terlibat kolusi.(ab/)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016