Barcelona (ANTARA News) - Jama Aden, pelatih dari pemegang rekor dunia lari 1.500 meter putri asal Ethiopia Genzebe Dibaba, ditahan di Spanyol terkait kasus doping bersama seorang fisioterapis asal Maroko, Senin, kata badan atletik dunia (IAAF).
Penahanan tersebut kurang dari dua bulan menjelang Olimpiade 2016 dan setelah berbulan-bulan investigasi menyusul pengungkapan oleh kantor kesehatan dan olahraga Spanyol (AEPSAD).
"Penahanan terhadap Aden setelah adanya investigasi yang cukup lama oleh IAAF mulai tahun 2003, bekerja sama dengan Interpol, pihak berwenang Spanyol, AEPSAD dan pihak lainnya," demikian pernyataan IAAF.
"IAAF akan menggunakan segala daya untuk melindungi integritas atlet di cabang olahraga ini. Termasuk juga menyelidiki orang-orang yang berniat mengekploitasi atlet dengan mendorong penggunaan obat terlarang," katanya.
Kepolisian Spanyol mengatakan, dua orang yang ditahan tersebut diduga mengatur penggunaan obat-obat terlarang bagi atletnya.
Petugas IAAF juga melakukan tes doping pada 27 atlet saat latihan di Sabadell, 20 kilometer utara Barcelona, kata polisi.
Dibaba, 25, adalah saudara perempuan dari juara Olimpiade tiga kali Tirunesh Dibaba dan peraih perak Olimpiade Ejegayehu Dibaba.
Ia merupakan pelari favorit untuk menjuarai noor 1.500 meter pada Olimpiade Rio de Janeiro Agustus mendatang.
Bulan Juli tahun lalu di Monako ia mencetak rekor dunia 1.500 meter dengan waktu tiga menit 50:07 detik, memecahkan rekor sebelulmnya atas nama pelari China Qu Yunxia.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016