Surabaya (ANTARA News) - Rapat persiapan deklarasi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) di Graha Astranawa, Jalan Gayungsari Timur, Surabaya, Jatim, Jumat sore, diwarnai bentrok, satu orang terluka yakni komandan Satgas PKB pro-Anam. Bentrok itu diawali dengan aksi penyerangan yang dilakukan belasan massa dari PKB pro-Gus Dur yang datang dan langsung masuk ke halaman Graha Astranawa yang saat itu dalam keadaan terbuka lebar. Belasan massa yang membawa bendera PKB dan Garda Bangsa (PKB pro-Gus Dur dan Muhaimin Iskandar) itu secara spontan mencabut sejumlah tiang bendera yang berkibar di pagar Graha Astranawa, diantaranya bendera PKB, Banser, dan Ansor. Massa sempat dihadang Komandan Satuan Tugas (Satgas) PKB pro-Choirul Anam, Halim, namun pimpinan Satgas itu justru dipukuli hingga mulut dan hidungnya tampak berdarah. Bentrok "berdarah" itu mengundang puluhan peserta rapat persiapan deklarasi PKNU di lantai 2 Graha Astranawa pun turun untuk membantu Halim yang dikeroyok massa itu. Adu mulut sempat terjadi dan puluhan massa itu pun mengusir belasan massa yang melakukan penyerangan itu sampai akhirnya belasan mereka pun membubarkan diri. "Cara mereka nggak benar, karena PKB `kan masih sedang dalam proses hukum. Jadi, mereka nggak boleh mengambilalih seenaknya sendiri," ujar koordinator Garda Bangsa PKB Jatim pro-Anam, Hidayat Masaji. Menurut anggota DPRD Jatim itu, penyerangan itu berarti mereka tidak taat hukum. "Karena itu, kami akan menggugat secara hukum atas penyerangan itu," tegasnya. Secara terpisah, Ketua Panitia Nasional (Pannas) Deklarasi PKNU Chudry Sitompul SH MH menegaskan bahwa PKNU akan dideklarasikan 17 ulama/kiai di Pesantren Langitan, Tuban, Jatim pada 31 Maret mendatang. "Deklarasi dilaksanakan di Tuban, karena dalam situasi bangsa yang banyak bencana akhir-akhir ini, rasanya nggak elok bila kami menggelar acara politik secara besar-besaran di Jakarta," ungkapnya. Didampingi Ketua Umum DPP PKNU Drs H Choirul Anam (Cak Anam) yang saat ini juga masih merangkap Ketua Umum DPP PKB pro-Muktamar Surabaya itu, ia menyatakan deklarasi PKNU di Langitan akan dirangkai dengan istghotsah. "Minggu depan, kami akan melayangkan undangan deklarasi PKNU kepada presiden, duta besar dari negara sahabat, tokoh nasional, dan tokoh partai, termasuk Gus Dur (Ketua Dewan Syuro DPP PKB pro-Muktamar Semarang)," ucapnya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007