Kepala Bidang Angkat Besi PB PABBSI Alamsyah Wijaya di Jakarta, Selasa membenarkan jika nama-nama atlet yang akan diberangkatkan ke Brazil sudah ditetapkan sesuai dengan jumlah kuota yang diraih Indonesia yaitu tujuh dengan alokasi lima putra dan dua putri.
"Eko tetap menjadi salah satu andalan untuk merebut medali. Yang jelas, lifter putra yang berangkat dua dari kelas 62 kg, dua dari 69 kg dan satu dari 77 kg. Untuk putri satu dari kelas 48 kg dan 53 kg," katanya.
Di kelas 62 kg, kata dia, akan mengandalkan Eko Yuli Irawan dan M. Hasbi. Untuk 69 kg ada nama Triyatno dan Deni. Sedangkan untuk kelas 77 kg pihaknya terus memantau tiga atlet dan satu atlet yang diharapkan bisa mengisi slot tersebut adalah Ketut.
"Untuk putri Sri Wahyuni di kelas 48 kg dan Dewi Safitri di kelas 53 kg," katanya menambahkan.
Dengan ditetapkannya nama atlet yang akan diberangkatkan ke Brazil, PB PABBSI saat ini fokus untuk melakukan persiapan akhir sebelum turun di kejuaraan resmi. Sesuai dengan rencana, tim angkat besi Indonesia akan bertolak menuju Afrika Selatan.
Eko Yuli dan kawan-kawan dijadwalkan meninggalkan Indonesia pada 8 Juli dan di Afrika Selatan hingga 28 Juli. Selanjutnya tim angkat besi bertolak menuju Brazil dan akan menjalani kejuaraan pada 6-10 Agustus.
Sementara itu, Eko Yuli Irawan mengaku sudah siap untuk memberikan yang terbaik. Apalagi, lifter asal Lampung ini sudah kenyang pengalaman. Olimpiade Brazil ini merupakan olimpiade ketiga yang diikuti oleh lifter yang selalu menjadi andalan ini.
"Persiapan telah dilakukan dengan baik. Semoga nanti bisa meraih hasil yang terbaik juga," katanya di sela buka bersama dengan Komandan Kontingen (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Brazil, Raja Sapta Oktohari.
Angkat besi merupakan cabang yang diharapkan mampu menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia selain bulu tangkis meski lawan yang dihadapi bakal tidak ringan. Namun, jika dilihat dari persiapan, peluang untuk meraih medali tetap terbuka.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016