Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Jumat, ditutup turun tipis ke posisi 1.805,961 akibat minimnya insentif segar yang biasanya mendorong minat beli. IHSG ditutup turun 3,105 poin atau 0,17 persen menjadi 1.805,961, sedangkan indeks LQ45 melemah 0,321 poin atau 0,08 persen ke posisi 384,282. Transaksi mencapai 1,726 miliar saham dengan nilai Rp2,074 triliun dari 28.320 kali transaksi Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan, Jumat, mengatakan pasar kehabisan berita yang bisa mendorong pasar untuk terus naik, sehingga indeks mengalami pelemahan sedikit. Menurut Krisna, sebelumnya pasar didorong sentimen Wall Street sejauh ini masih cukup positif setelah The Fed membuka peluang bagi penurunan suku bunganya dalam waktu yang tidak lama lagi. Sementara dari dalam negeri, tambahnya, juga belum ada berita baru yang bisa mendorong pasar. "Pasar hari ini hanya digerakkan sentimen individu saham saja, seperti laporan keuangan 2006 dan harga komoditi di pasar global," jelasnya. Pada perdagangan Jumat ini saham yang turun mendominasi sebanyak 77 jenis dibanding yang naik 63 dan 68 bergerak mendatar. Penurunan indeks anjloknya saham Astra Internasional (ASII), Aneka Tambang (ANTM), Medco Energi (MEDC) dan Internasional Nickel(INCO). ASII melemah Rp350 menjadi Rp13.200, ANTM terkoreksi Rp150 ke level Rp11.350, MEDC melemah Rp25 ke harga Rp3.750 dan INCO turun Rp850 ke posisi Rp49.150. Namun naiknya saham Indosat (ISAT), Bank Mandiri (BMRI) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) menahan indeks bertahan di level 1.800. Saham ISAT terangkat Rp150 menjadi Rp6.150, BMRI menguat Rp25 ke posisi Rp2.500 dan PGAS terdorong Rp50 di harga Rp9.250.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007