Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan sekaligus mengembangkan layanan transportasi massal melalui sistem Bus Rapid Transit (BRT).
"Saat ini, kami terus fokus untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan BRT Transjakarta kepada masyarakat. Ini demi pelayanan yang lebih baik lagi," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut Ahok, layanan transportasi massal di wilayah ibukota saat ini masih jauh dari idaman, sehingga pihaknya fokus mengembangkan sistem BRT Transjakarta.
"Layanan transportasi massal di Jakarta masih jauh banget dari idaman. Mass Rapid Transit (MRT) masih dibangun, Light Rail Transit (LRT) juga masih dibangun. Jadi, sekarang kami fokus mengembangkan BRT saja," ujar Ahok.
Salah satu upaya pengembangan layanan BRT yakni dengan terus menambah jumlah armada bus Transjakarta. Bus-bus yang dibeli juga menggunakan karoseri lokal.
"Bus-bus yang kami beli menggunakan karoseri lokal, sehingga sekaligus memajukan produk dalam negeri. Makanya, proses pembelian membutuhkan waktu yang lama. Yang pasti, bus akan terus kami perbanyak," tutur Ahok.
Pemprov DKI juga berencana menerapkan pola tap in pada saat naik bus dan tap out ketika keluar dari bus, sehingga dapat diketahui pola perjalanan para penumpang.
"Kemudian, layanan tidak lagi difokuskan di koridor, tetapi lebih ke rute perjalanannya. Dulu, kami terus terpaku pada layanan koridor, tapi sekarang kami akan fokuskan sistemnya menjadi layanan rute," katanya.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016