Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk berkoordinasi mengatasi bencana dan menangani korban banjir serta longsor di beberapa daerah.
"Presiden ke menteri terkait, Mensos, Mendagri, Menkes untuk segera berkoordinasi mengatasi itu bersama Pemda setempat," kata Staf Khusus Presiden, Johan Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Johan menambahkan, Presiden sangat berduka atas jatuhnya korban luka dan meninggal dunia dalam bencana longsor dan banjir di beberapa daerah.
Lebih lanjut Johan Budi mengatakan, hingga saat ia belum menerima informasi tentang jadwal kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah-wilayah yang mengalami banjir dan longsor.
"Mengenai akan berkunjung atau tidak, saya belum dapat jadwalnya," katanya.
Banjir dan longsor terjadi di hampir seluruh kabupaten di Jawa Tengah, pada 18 Juni 2016.
Bencana ini terjadi merata di 16 kabupaten di Jawa Tengah, yakni Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menjadi 35 orang.
Sebanyak 25 orang dinyatakan hilang, 14 orang luka-luka, ratusan rumah rusak sementara kerugian dari sisi ekonomi mencapai miliaran rupiah.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016