Jakarta (ANTARA News) - Website galang dana online Kitabisa.com menggandeng tiga Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) ternama untuk meluncurkan fitur zakat online melalui tautan zakat.kitabisa.com yang dapat diakses dari desktop maupun mobile.
Ketiga organisasi pengelola zakat itu meliputi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat.
Alfatih Timur, Chief Executive Officer Kitabisa.com mengatakan bahwa kemitraan ini sejalan dengan misi Kitabisa sebagai wadah gotong-royong digital. Ia menambahkan, ada tiga manfaat yang didapat seorang pengguna jika menunaikan zakatnya melalui Kitabisa.
Pertama, pengguna dapat menunaikan zakat instan yang langsung tersalurkan ke mitra OPZ, atau pengguna dapat memilih program spesifik sesuai keinginan. Contohnya jika pengguna memiliki preferensi untuk membantu anak yatim, maka ia dapat melihat katalog program zakat yang bertema anak yatim dan langsung memilih program yang ingin dibantu.
Kedua, pengguna akan mendapat laporan penggunaan dana dari mitra OPZ di website dan melalui email.
“Harapannya, hal ini membuat muzzaki (orang yang memberi zakat) semakin engaged dan semangat membantu program-program yang ada,” ujar Alfatih dalam keterangan pers.
Ketiga, pengguna tidak perlu melakukan konfirmasi zakat jika mengikuti prosedur zakat di Kitabisa yang menggunakan sistem kode unik. Sistem kode unik zakat yang dibayarkan akan terdeteksi oleh sistem tanpa harus melakukan verifikasi.
Pembuatan fitur zakat online ini diharapkan dapat makin menggali potensi zakat Indonesia yang mencapai Rp217 triliun tiap tahun. Dengan potensi itu, zakat dinilai mampu membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
Arifin Purwakananta, Direktur Amil Zakat Nasional BAZNAS mengatakan bahwa layanan zakat secara digital di Kitabisa akan melayani muzaki dengan lebih baik.
Zakat digital ini merupakan bagian terpadu dari layanan Zakat Payroll System (ZPS) yang dikembangkan BAZNAS. ZPS adalah layanan kemudahan berupa otomatisasi zakat di institusi atau perusahaan sehingga karyawan membawa pulang gaji yang sudah bersih dari kewajiban zakat.
Hal senada juga diutarakan oleh Bambang Suherman, Direktur Komunikasi dan Penghimpunan Dompet Dhuafa, yang mengatakan bahwa bulan Ramadhan adalah periode dimana semangat berzakat mencapai puncaknya. Kehadiran fitur zakat KitaBisa.com di bulan Ramadhan menambah “semarak kemudahan berzakat bagi muzakki”.
Nur Efendi, CEO Rumah Zakat menitikberatkan masyarakat urban yang sudah dimanjakan dengan berbagai kemudahan di era digital. Karenanya, membuat proses menunaikan zakat menjadi online sudah seharusnya menjadi inovasi demi mengoptimalkan pengumpulan zakat.
Sejak diluncurkan pada 13 Juni sebagai uji coba, fitur zakat online Kitabisa mendapat respon positif dari 300-an pembayar zakat online.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016